Find Us On Social Media :

Jadi Kunci Kesuksesan Keluarga Cendana? Ayah Reino Barack Ternyata Berjanji Akan Tetap Setia pada Keturunan Soeharto hingga Temani Bambang Trihatmodjo ke Sini?

By None, Kamis, 16 Desember 2021 | 20:47 WIB

Kolase foto Rosano Barack,-Syahrini, Reino Barack, Soeharto

Hary Tanoesoedibjo adalah salah satu pebisnis paling berpengaruh di Indonesia.

Hubungan kerja Rosano Barack dan Hary Tanoesoedibjo terjalin dari PT Global Mediacom Tbk.

Hary Tanoesoedibjo menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk.

Sementara itu, Rosano Barack adalah Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk yang menjadikan jabatannya lebih tinggi dari Hary Tanoesoedibjo.

Rosano sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk sejak 29 Mei 1998.

Mengutip dari laman resmi Global Mediacom, Rosano adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Rosano lahir pada tahun 1953. Dia lulus dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang pada tahun 1979.

Selain Reino Barack, Rosano punya seorang putri bernama Rangga Maya Barack-Evans.

Sosok Rosano Barack memang dikenal terbatas oleh kalangan tertentu di Indonesia.

Jika saat ini sang anak, Reino tengah menjadi sorotan karena menikahi Syahrini, figur sang ayah pun tak kalah hebatnya.

Sebagai seorang usahawan, Rosano termasuk salah satu pebisnis yang berpengaruh di Indonesia.

Rosano merupakan pebisnis kawakan yang memiliki sejarah kedekatan dengan keluarga mantan Presiden Soeharto alias Keluarga Cendana.

Di Indonesia, Rosano memiliki berbagai bisnis yang membuatnya bergelimang harta. Beberapa di antara merupakan kerjasama dengan Keluarga Cendana.

Rosano mendirikan PT Global Mediacom bersama Bambang Trihatmodjo dan Mochamad Tachril Sapi`ie pada 30 Juni 1981.

Saat itu, nama yang digunakan adalah PT Bimantara Citra.

Di balik hal tersebut, ketiga orang di atas ternyata telah memiliki kedekatan sejak lama.

Tulisan Thomas Wibisono dalam Informasi (1994) mengisahkan, ketiganya sudah bersahabat sejak kecil, sama-sama bersekolah di SD Cikini.

Tak hanya Bambang Trihatmodjo, Siti Hardijanti atau Mbak Tutut kelak juga turut menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan ini.

Saat Soeharto lengser pada 1998, Rosano saat itu masih tetap setia menjabat sebagai petinggi dari perusahaan yang ia dirikan tersebut.

Dikutip dari website PT Global Mediacom, pengusaha berumur 66 tahun itu menjabat sebagai komisaris utama sejak 29 Mei 1998.