Find Us On Social Media :

Bukan Hoax! Perkebunan Mayat Ternyata Beneran Ada, Ribuan Mayat Digeletakkan Begitu Saja Sampai Membusuk, Ternyata Berasal dari Setoran?

By None, Minggu, 19 Desember 2021 | 07:00 WIB

gambar ilustrasi mayat

Dia mendirikan perkebunan mayat pertama di Universitas Tennessee di Knoxville.Ide Bass ini muncul karena awalnya dia ditugasi untuk menyelidiki kasus lokal terkait jenazah dari era Perang Sipil.Bass membuat analisis yang salah dengan menyatakan jenazah adalah milik orang baru.Padahal jenazah yang dimaksud memang prajurit Perang Sipil yang awet karena pembalseman dan peti besi yang tertutup rapat.Atas kesalahannya, Bass sadar masih dibutuhkan penelitian seputar dekomposisi manusia.Alhasil, berdirilah perkebunan mayatnya di tanah universitas.Tempat itu kemudian dapat digunakan oleh para peneliti untuk meninggalkan tubuh manusia yang disumbangkan agar terurai dalam berbagai kondisi untuk diamati.Di antara sejumlah perkebunan mayat di Amerika, ribuan mayat membusuk di bawah pengawasan para peneliti.Di University of Tennessee saja, ada lebih dari 1.800 mayat dan tambahan 4.000 orang yang telah mendaftar untuk menyumbangkan tubuhnya usai meninggal kelak.Para peneliti akan menyetor tubuh (biasanya telanjang, tetapi tidak selalu) di lokasi tertentu sesuai dengan jenis penelitian yang mereka coba lakukan.Terkadang tubuh dibiarkan di bawah sinar matahari terbuka, namun kadang di tempat teduh, atau di rumput tinggi.Peneliti kadang melindungi mayat dengan kawat agar terlindung dari burung, tapi kadang sengaja di tempatkan di daerah terbuka.Untuk mengamati contoh mayat korban pembunuhan, peneliti juga memposisikan mayat dalam berbagai situasi.Kadang ia ditinggalkan terendam di tangki air, diikat ke pohon, atau bahkan ditempatkan di dalam batang mobil.Sementara itu, stasiun cuaca memantau semua faktor yang relevan termasuk suhu dan kelembaban dan peneliti bertugas memantau proses dekomposisi.

Baca Juga: Ratusan Mayat Ditemukan Terkubur Seadanya di Tepi Sungai Gangga, Terkuak Motif Warga India Buang Jenazah di Sana