Find Us On Social Media :

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Akhir Tahun, Disiplin Prokes dan Vaksinasi Jadi Syarat Mutlak

By Alifia Nuralita Rezqiana, Sabtu, 18 Desember 2021 | 12:57 WIB

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Dahnil Anzar dalam Dialog “Patuh Prokes dan Vaksinasi Wujud Bela Negara”, Jumat (17/12/2021).

Grid.ID – Peningkatan kasus Covid-19 pada akhir tahun dapat terjadi. Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardiyanto menjelaskan, secara ilmiah kemungkinan tersebut memang ada. 

Namun, kata dia, angka lonjakan kasus Covid-19 dapat diantisipasi agar tidak setinggi tahun lalu. Hal itu ia sampaikan dalam acara dialog bertajuk “Patuh Prokes dan Vaksinasi Wujud Bela Negara” yang diselenggarakan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Jumat (17/12/2021).

“Syaratnya, kita tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi,” tutur Torang menurut keterangan tertulis yang diterima Grid.ID, Sabtu (18/12/2021). 

Torang menjelaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan 40 persen penduduk tiap negara sudah divaksinasi dosis lengkap.

Saat ini, kata Torang, Indonesia telah melakukan vaksinasi dosis lengkap pada 38 persen sasaran vaksinasi nasional, sehingga target dari WHO harus dikejar.

Lebih lanjut, Torang menjelaskan, vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun yang sudah mulai dilaksanakan merupakan upaya pemerataan vaksinasi Covid-19 agar benteng pertahanan terhadap pandemi semakin kuat.

Baca Juga: Catat! Selain Melakukan Vaksinasi, Begini Cara Tepat Pencegahan Penularan Virus Corona Omicron

“Vaksinasi untuk kelompok umur tersebut dimulai dari sekarang dengan harapan, ketika sekolah nanti mulai dibuka, anak-anak tidak akan tertular. Lalu, seandainya tertular dan tanpa gejala, tidak terjadi penularan terhadap keluarga,” paparnya.

Tak kalah penting, kata Tonang, perlindungan juga perlu diberikan bagi masyarakat kategori lanjut usia (lansia) yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Menanggapi terdeteksinya varian baru Covid-19, yaitu Omicron di Indonesia, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi juga tidak gegabah.

“Dengan mempertahankan prokes dan vaksinasi, diharapkan kita bisa melewati fase Desember-Januari tanpa lonjakan kasus yang signifikan. Kita bela negara dengan pertahankan resiliensi kesehatan,” ucapnya.

Pada kesempatan sama, Juru Bicara (Jubir) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Dahnil Anzar mengatakan, kepatuhan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi Covid-19 merupakan tugas kemanusiaan sekaligus tugas bela negara.