Find Us On Social Media :

Susul Gunung Semeru, Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur Lebih dari 2.000 Meter, Begini Kondisinya!

By Novia, Sabtu, 18 Desember 2021 | 19:18 WIB

Ilustrasi Puncak Gunung Merapi dilihat dari Wisata Deles Indah, Klaten.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Belum lama ini, penduduk Lumajang, Jawa Timur, dikejutkan dengan letusan dahsyat Gunung Semeru.

Seperti yang kita ketahui, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu telah erupsi pada 4 Desember 2021 lalu.

Menelan korban jiwa, Gunung Semeru sampai saat ini dikabarkan belum stabil.

Dikutip dari Suryamalang.com dan Kompas.com sebelumnya, status Semeru kembali dinaikkan dari siaga II menjadi siaga level III.

Hal itu disampaikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Jumat (17/12/2021) kemarin.

Belum usai kabar Semeru yang mengejutkan masyarakat di Pulau Jawa, baru-baru ini Gunung Merapi juga meluncurkan awan panas.

Dikutip dari Kompas.com, Gunung Merapi disebut telah meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (18/12/2021) pukul 16.43 WIB.

Baca Juga: 'Ya Allah Minta Doa' Baim Wong Bagikan Detik-detik Mencekam Saat Gunung Semeru Kembali Mengeluarkan Kepulan Asap Tebal hingga Relawan Berhamburan Menyelamatkan Diri

Sebagaimana diketahui, jarak luncur awan panas guguran sejauh 2.000 meter ke arah barat daya.

"Awan panas guguran di Gunung Merapi 18 Desember 2021 pukul 16.43 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dengan durasi yang tercatat 135 detik.

"Teramati tinggi kolom 400 meter condong ke barat. Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya," ungkapnya.

Sampai saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: 'Kayak Bom Meledak', Warga dan Tim Relawan Berhamburan Menyelamatkan Diri, Erupsi Susulan Gunung Semeru Kembali Mengejutkan Masyarakat di Daerah Sekitar, Begini Kronologinya!

Dengan demikian, warga diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

(*)