Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Geger, seorang siswi SMA di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia gantung diri di pintu kelas.
Siswi SMA di Blitar yang ditemukan meninggal gantung diri di pintu kelas itu diketahui berinisial FV (15).
Ia merupakan siswi di SMA Negeri 1 Srengat, Kabupaten Blitar.
FV (15) ditemukan meninggal gantung diri di samping pintu kelasnya, Senin (20/12/2021)
Melansir dari Kompas.com, Kepala Sekolah SMAN 1 Srengat, Sumino mengatakan bahwa saat itu kondisi kelas sedang kosong.
Sebab, seluruh siswa dan pengajar sedang mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad di aula sekolah.
Sedangkan FV yang diketahui merupakan siswi Nasrani, tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Pada hari itu, jumlah siswa yang datang dibatasi, yakni sebanyak 10 orang setiap kelas.
Bahkan tidak seluruhnya siswa dan siswi datang ke sekolah mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi.
Para siswa dan siswi yang terdaftar mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi di aula sekolah terlebih dahulu datang ke kelas pukul 07.00 WIB untuk mengisi absensi.
Setelah itu, mereka meninggalkan kelas menuju aula sekolah, sehingga kondisi semua kelas kosong.
Sumino mengatakan, saat kegiatan sudah selesai, kedua teman FV kembali ke kelas dan melihat korban telah meninggal dalam kondisi gantung diri.
"Teman-temannya FV dan juga para pengajar sedang ada kegiatan Maulid Nabi di aula belakang itu," kata Sumino yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
"Pukul 11.00 WIB ketika kegiatan sudah selesai, dua temannya hendak kembali ke kelas dan melihat dia sudah itu (menggantung)," jelasnya.
Mengutip dari Tribunnews.com, saat ditemukan, polisi menyebut korban dalam posisi menggantung di papan nama ruang kelas yang berada di lantai dua.
Kapolsek Srengat, AKP MS Yusuf mengatakan, korban gantung diri menggunakan dasi panjang berwarna abu-abu.
"Korban gantung diri menggunakan dasi panjang warna abu-abu di papan nama ruang kelas," kata Yusuf yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Selasa (21/12/2021).
Berdasarkan hasil visum, korban dinyatakan murni meninggal bunuh diri.
Sementara itu, di kalangan guru dan teman-temannya, FV diketahui merupakan siswa biasa yang tidak memiliki kejanggalan apa pun sebelum mengakhiri hidupnya.
Di sisi lain, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengetahui motif FV mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
(*)