Find Us On Social Media :

Sadis! Bunuh Bocah 6 Tahun dan Simpan Jasad Korban di Lemari, Terungkap Catatan Maut Milik Remaja SMP Ini, Ada Sketsa Mengerikan yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

By None, Selasa, 21 Desember 2021 | 12:45 WIB

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh siswi SMP menewaskan bocah 6 tahun pada tahun 2020 lalu.

Grid.ID - Publik sempat dihebohkan dengan adanya pembunuhan yang dilakukan siswi SMP kepada bocah 6 tahun.

Remaja SMP berinisial NF yang melakukan pembunuhan sadis itu sempat mencuri perhatian publik.

Pasalnya, NF tega membunuh bocah berusia 6 tahun berinisial APA dan memasukkan jasad anak tetangganya itu ke dalam lemari.

Pelaku yang merupakan siswi SMP itupun kemudian mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Rupanya ada cerita dibalik pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang siswi SMP berusia 15 tahun itu.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya papan tulis hingga buku catatan maut milik pelaku.

Baca Juga: Berasal dari Tubuh Pelacur yang Dicincang-cincang, Pria Ini Buat Burger Daging Manusia yang Dimakan Banyak Orang, Begini Kisahnya yang Bikin Bergidik

Misteri yang tertulis dalam buku cacatan siswi SMP ini akhirnya terungkap.

Ada sekitar 13 lembar tulisan di dalam buku cacatan maut milik pelaku siswi SMP tersebut.

Buku catatan dan papan tulis yang dibawa polisi untuk menjadi barang bukti ditemukan di dalam kamar pelaku yang menjadi TKP penemuan mayat bocah 6 tahun.

Pada Sabtu siang (7/3/2020), jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat, papan tulis dan buku-buku milik NF ditunjukkan.

"Ini ada papan curhat milik pelaku," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, sambil menunjukan papa tulis dengan sejumlah tulisan.

Dalam isi papan curhat ini, tertulis beberapa kalimat dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

1. Tidak benci, hanya saja aku tenggelam emosi.

Baca Juga: Biadab! Anak SMA Ini Perkosa Junko Furuta Lebih dari 400 Kali Secara Brutal dan Digilir Beramai-ramai Selama 40 Hari, Begini Kisahnya yang Bikin Masyarakat Emosi!

2. I'll learn to change my life, but I need more time. (Aku akan belajar mengubah hidupku, tapi aku butuh banyak waktu).

3. I will always love you. Who? Unknown. (Aku akan selalu menyayangimu. Siapa? Tak tahu).

4. I'm the teen that couldn't control of emotional. (Aku anak muda yang tak dapat mengontrol emosi).

5. Jalan Kelapa Tinggi, Utan Kayu Selatan, kecamatan Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13120.

6. Bukan membantah hanya beragurmen.

Sementara itu, di dalam buku catatannya, diduga NF telah merencanakan aksi sadisnya hingga tergambar lengkap dalam buku catatan maut yang ia buat.

Remaja berusia 15 tahun itu diduga menyimpan dendam kepada ayah kandungnya sendiri.

Baca Juga: Pihak Berwajib Tetapkan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang, sang Pelaku Ngaku Tak Tenang hingga Lakukan Hal Ini

Sebab, dalam buku catatanya menuliskan pesan bernada kebencian untuk sang ayah.

"Tomorrow I will try to laugh see my dad is death gone forever (Besok aku akan mencoba tertawa melihat ayahku mati selamanya)"

Kalimat tersebut disertakan dengan gambar seorang perempuan.

Total ada 13 lembar kertas yang digambar oleh pelaku dan kini menjadi barang bukti kepolisian.

"Kemudian, kami menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis," kata Susatyo Purnomo Condro.

"Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja dan sebagainya," lanjut dia.

NF diketahui tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

Baca Juga: Masalah Asmara Berujung Maut, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Menelungkup di Selokan, sang Korban Sempat Lakukan Hal Ini pada Pelaku Sebelum Meninggal Dunia

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, papan tulis dan buku catatan itu berisi curahan hati dari sang pelaku.

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Dari hasil olah TKP, polisi menduga pembunuhan telah direncanakan sebelumnya olah sang pelaku.

Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik pelaku yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini.

"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di tkp.

"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture," tambah sambil menunjukan buku catatan milik korban.

Susatyo mengatakan, pihaknya akan langsung memeriksa dan mempelajari seluruh bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Diteror Ribuan WhatsApp hingga DM yang Tuntut Keadilan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di NTT, Hotman Paris Ngaku Tengah Persiapkan Hal Ini : Harap Masyarakat Bersabar..

"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja berusia 15 tahun membuat gegera jajaran Polsek Metro Taman Sari.

Pasalnya, remaja berinisial NF itu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Di hadapan polisi, ia mengaku telah membunuh temannya berinisial APA yang masih berusia 6 tahun.

Adapun peristiwa pembunuhan ini dilakukan di rumah tersangka yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Taman Sari, Jakarta Pusat.

"Awalnya dia mau berangkat ke sekolah pakai seragam, tapi di tengah jalan dia berganti pakaian dan melaporkan diri bahwa telah melakukan pembunuhan," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Jumat (6/3/2020).

Pihak kepolisian sektor Taman Sari pun langsung berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk melakukan pengecek ke lokasi.

Baca Juga: Sadis! Seorang Ibu Tega Bunuh 2 Anaknya Agar Bisa Bebas Berhubungan Intim dengan Teman Prianya, Pelaku Justru Tertawa di Ruang Duka Putrinya

Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan korban dalam kondisi terikat terbujur kaku di dalam lemari pakaian tersangka.

"Setelah kami melakukan pengecekan, pak Kapolsek (Sawah Besar) dan benar di dalam lemari itu ada sosok mayat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di laman Intisari.id dengan judul

'Besok Aku akan Mencoba Tertawa Melihat Ayahku Mati Selamanya', Satu dari Banyak Pesan Menakutkan dalam Sketsa Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun

(*)