Find Us On Social Media :

Imam Masjid di Luwu Dianiaya hingga Meninggal Dunia saat Hendak Salat Subuh, Terungkap Motif Pelaku Lakukan Penganiayaan, Tak Terima karena Ditegur Perkara Ini

By Bella Ayu Kurnia Putri, Senin, 3 Januari 2022 | 14:39 WIB

Berkat kamera pemantau (CCTV) di Masjid Al-Ikhwan, terduga pelaku yang menganiaya imam Masjid, Yusuf Katubi, hingga meninggal dunia berhasil diamankan polisi, Jumat (31/12/2021)

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Seorang imam masjid di Luwu meninggal dunia usai dianiaya seseorang.

Melansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di Masjid Al Ikhwan, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021) dini hari.

Korban yang bernama Yusuf Katubi dianiaya sampai tewas saat hendak menunaikan salat Subuh.

Pihak kepolisian diketahui juga sudah menangkap pelaku dari kasus tersebut.

Pelaku adalah seseorang berinisial AP (22).

Melansir dari Tribun Luwu, terungkap motif AP melakukan tindakan keji tersebut.

Ternyata sebelum melakukan penganiayaan, AP sempat hampir menabrak korban.

Baca Juga: Gegara Tak Terima Ditegur Lantaran Hampir Menabrak, Pria di Sulawesi Selatan Ini Tega Aniaya Imam Masjid hingga Meninggal

"Dari CCTV kami telusuri dan dari hasil intoregasi terhadap tersangka AP, bahwa tersangka saat akan kembali kerumahnya perjalanan dari rumah saudaranya yang ada di Belopa menuju rumahnya di Suli dengan menggunakan sepeda motor, tersangka hampir menabrak korban," kata Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto dikutip Grid.ID dari Tribun Luwu.

"Jadi ketidaksengajaan hampir menabrak almarhum pada saat almarhum mau menyeberang jalan, saat hendak menuju masjid mau melaksanakan salat subuh," ujarnya.

Korban kemudian menegur pelaku.

Sayangnya AP tidak terima terhadap teguran tersebut.

"Seperti yang kita telusuri di petunjuk bahwa tersangka sempat menunggu korban di teras masjid, si pelaku kemudian mengkonfirmasi kepada korban sehingga terjadi percekcokan," ungkapnya.

Dari keterangan pelaku, ada kata-kata korban yang tidak mengenakkan.

Pelaku lalu tidak terima dan terjadilah penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Baca Juga: Niatnya Ingin Menunaikan Salat Subuh, Imam Masjid di Luwu Justru Dianiaya Orang Tak Dikenal hingga Meninggal Dunia

"Yang bersangkutan ditegur karena mau menabrak, ditegur tidak hati-hati," paparnya.

Kapolres Luwu menambahkan bahwa saat itu pelaku dalam keadaan normal dan tidak terpengaruh alkohol atau menderita gangguan jiwa.

"Tersangka ini merupakan warga dari daerah lain atau kecamatan dan baru kali ini bertemu dengan almarhum," bebernya.

"Kita menemukan salah satu alat bukti berupa batu yang memungkinkan digunakan untuk menganiaya korban," pungkasnya.

 

 

(*)