Find Us On Social Media :

'Saya Sayang Sama Kamu, Kita Pernah Kerja Bareng Kan?' Ucap Psikolog yang Berikan Perhatian Khusus Pada Ivan Gunawan Lantaran Adopsi Boneka Arwah

By None, Kamis, 6 Januari 2022 | 19:22 WIB

Ivan Gunawan dan bonekanya.

Menurut Lita Gading, aksi pamer boneka yang kerap diperlihatkan Ivan Gunawan pada berbagai media, akan berpengaruh pada masyarakat,

Apalagi status Ivan Gunawan sebagai publik figur yang setiap tindak-tanduknya baik secara langsung atau tidak akan banyak ditiru oleh kalangan awam.

Maka dari itu, sang psikolog meminta agar teman-teman artis memperingatkan dan menasihati Ivan Gunawan.

"Dear Ivan Gunawan dan teman-teman yang lain dan sahabat-sahabatnya Ivan Gunawan, saya mohon plis jangan ikuti apa yang menjadi keinginan Igun, ya," ucap sang psikolog.

“Kalau kalian sayang, sama Igun tolong ingatkan dan jangan memberikan respon apapun gitu loh, tentang bonekanya, at least sensasi kek atau apa kek membuat efek kurang bagus untuk masyarakat," tambahnya.

Kemudian, Lita Gading pun meminta agar Ivan Gunawan kembali fokus ke pekerjaannya di dunia hiburan.

"Sayang lho jadinya. Jadi konsentrasi saja ke profesi yang lama, desainer, pembicara atau juri. Itu lebih bergengsi lho," ucapnya.

Jika aksi ini masih dilakukan oleh Ivan Gunawan, psikolog mengingatkan sang artis untuk berhati-hati.

Karena hal tersebut sevcara tidak langsung akan merusak reputasi.

"Apapun yang sensasi yang kamu buat, membuat orang tidak simpati jadinya. Hati-hati itu kan merusak reputasimu," ucap Lita Gding.

Baca Juga: Totalitas Adopsi Boneka Arwah, Ivan Gunawan Tak Segan Gelontorkan Duit Rp 7,5 Juta per Bulan untuk Gaji Baby Sitter, Ternyata Begini Tugasnya yang Tak Biasa

Diakui Lita Gading, nasihat ini diberikan untuk kebaikan Ivan Gunawan sendiri.

"Saya sayang sama kamu, kita pernah kerja sama bareng kan ya. Saya tidak bermaksud apapun, yang pasti saya peduli sama kamu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Ivan Gunawan Rawat Boneka Seperti Anak hingga Sewa Babysitter, Psikolog Beri Peringatan: Hati-hati ! (*)