Find Us On Social Media :

Yakin Anaknya akan Kembali Hidup, Keluarga Simpan Mayat Bocah Perempuan di Rumah Berbulan-bulan, Terungkap Penyebab Kematian Gegara Hal Ini

By Rizqy Rhama Zuniar, Kamis, 13 Januari 2022 | 19:50 WIB

Ilustrasi jenazah

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Publik kini tengah digegerkan dengan berita mengenai keluarga simpan mayat bocah perempuan di dalam rumah selama berbulan-bulan.

Peristiwa keluarga simpan mayat bocah itu terjadi di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Mayat yang disimpan oleh anggota keluarganya sendiri itu diketahui berinisial SAR (14).

Mengejutkannya, jasad gadis tersebut diketahui telah disimpan oleh keluarganya di dalam rumah selama lebih dari 2 bulan.

Di sisi lain, terungkap fakta di balik kematian dari remaja perempuan tersebut.

Melansir dari Kompas.com, Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto menyebut bahwa kedua orang tua gadis tersebut menyakini anaknya masih hidup.

Karena hal tersebut, mereka tidak mau memakamkan jenzah anaknya.

Warga yang tak berani masuk ke rumah tersebut pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.

Baca Juga: Bikin Merinding! Pasutri di Pemalang Yakini Anak Gadisnya Masih Hidup hingga Pilih Tidur Bareng Jasad Selama 2,5 Bulan, Warga Ungkap Kejadian Tak Hanya Sekali

Pihak kepolisian pun mengaku telah menerima laporan dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022).

Pihak kepolisian bersama Muspika Kecamatan Moga, beserta ketua RT, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat akhirnya mendatangi lokasi.

Mengutip dari TribunJakarta.com, setelah diperiksa dengan beberpa pihak terkait, polisi pun mencoba memberikan pemahaman kepada keluarga SAR.

Setelah cukup lama, tim medis akhirnya diperbolehkan pihak keluarga untuk memeriksa jenazah SAR.

AKP Dibyo Suryanto mnegatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, SAR meninggal dunia akibat penyakit TBC.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," kata Dibyo yang dikutip Grid.ID dari TirbunJakarta.com, Kamis (13/1/2022).

Kemudian, setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, pihak keluarga akhirnya mau memakamkan jenazah SAR.

(*)