Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kepergian mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah dalam kecelakaan tunggal pada Kamis (4/11/2021) lalu masih menyisakan luka mendalam.
Terlebih pada keluarga kedua mendiang.
Ya, rasa sedih itu masih jelas tergambar dari raut wajah keluarga mendiang Bibi Ardiansyah.
Bahkan, adik-adik Bibi pun tak jarang mengungkap bahwa mereka masih kerap menangis.
Melansir kanal Youtube Sambel Lalap pada Jumat (14/1/2022), Faisal, ayah Bibi mengatakan bahwa ia dan istrinya masih kerap menangis meski kecelakaan itu sudah berlalu lebih dari 3 bulan.
"Kalau itu (menangis) iya, sangat berat itu, sangat memukulkan," ujarnya.
"Sehingga apabila diingat kenangan-kenangan, itu sedih, boleh dicoba pasti enggak tahan," lanjutnya.
Ayah 4 orang anak itu mengatakan bahwa kepergian putra pertamanya memang begitu menyakitkan.
"Apabila kita tinggal sendiri bersama istri, anak kita sudah besar dalam keadaan sehat, dua-duanya langsung pergi yang sangat kita sayangi, itu sangat sulit menahan air mata," sambung Faisal.
Tak hanya itu, bak belum sepenuhnya ikhlas melepas kepergian anak-anaknya, Faisal mengaku kerap barhalusinasi mengenai Bibi.
Ya, dirinya selalu teringat sosok putra sulungnya yang begitu perhatian saat ia sakit.
Bahkan, setelah ayah Gala Sky tiada, Faisal justru tiba-tiba merasa Bibi mengingatkannya untuk makan.
"Kalau dimimpiin sih (tidak), ya dia kan selalu mengingatkan papa, papa kan sakit maag 'makan pa'," ujarnya.
"Kadang kadang saya merasa (saya tanya) 'Tadi Febri nyuruh makan?' memang kadang-kadang ada perasaan begitu," lanjut dia.
Faisal mengakui bahwa dirinya kerap berhalusinasi secara tidak sadar mengenai putranya itu.
Hal itu lantaran suami mendiang Vanessa Angel itu begitu perhatian saat ayahnya sakit.
Menurut Faisal, dulu Bibi selalu gerak cepat jika mendengar ayahnya sakit.
"Tapi bukan mimpi ya ma, halusinasi ya, halusinasi sebenarnya," kata Faisal.
"Karena saya sering berhayal juga, karena dulu kalau saya sakit, dia selalu perhatian," jelasnya.
Hal itu tak ayal membuat Faisal tak kuasa menahan air mata.
(*)