Find Us On Social Media :

Rela Tempuh Jarak Ribuan Kilometer Demi Beri Kejutan untuk Kekasihnya, Pria Ini Harus Terima Kenyataan Pacarnya Dipeluk Lelaki Lain

By Hana Futari, Sabtu, 15 Januari 2022 | 17:21 WIB

Pria berkostum beruang ini pergoki pacarnya dipeluk pria lain.

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Kejadian memilukan dialami oleh seorang pria yang menjalin hubungan jarak jauh alias LDR dengan sang kekasih.

Pasalnya, pria yang rela menempuh jarak 2.400 Kilometer demi memberi kejutan pada wanitanya justru harus melihat dengan mata kepala sendiri ketika pacarnya dipeluk pria lain.

Dikutip Grid.ID dari Gridhot.ID, kisah memilukan tersebut viral di Twitter lewat postingan @T_Radiosonde.

Dalam postingan tersebut, tertulis sebuah narasi dalam Bahasa Jepang jika diterjemahkan yaitu 'Pasangan yang terpisah 2400 km'.

"Pacarnya yang ingin memberi kejutan dengan menggunakan kostum beruang justru melihat kekasihnya sedang selingkuh," tulis akun tersebut.

Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Sosok.ID yang melansir dari Mothership Singapore, awalnya tampak seorang pria mengenakan kostum beruang berwarna coklat.

Pria tersebut sedang melihat pasangan di sebuah gerai makanan.

Kemudian pria berkostum beruang itu membuka topeng kepalanya dan melihat ke arah pasangan tersebut yang sedang berangkulan.

Baca Juga: Ayah Mertua Ini Pergoki Menantunya Ngamar di Hotel Bersama Pria Simpanannya, Reaksi Istri Anaknya Saat Ketangkap Basah Tuai Cibiran Warganet

Rupanya, pria berkostum beruang tersebut merupakan pacar dari wanita yang sedang dirangkul lelaki lain.

Melihat kekasihnya dipeluk laki-laki lain, sang pria langsung meninggalkan keduanya dan memakai topeng itu kembali.

Sang wanita yang kemudian sadar akan kehadiran pacarnya itu langsung berusaha mengejar kekasihnya yang masih mengenakan kostum beruang.

Wanita tersebut kemudian meminta maaf sembari memeluk sang pacar.

Dia juga menahan prianya agar tidak pergi.

Diketahui bahwa kejadian itu terjadi di Tiongkok, namun belum diketahui kebenarannya.

Pasalnya, di Tiongkok seringkali masyarakat membuat video viral yang ternyata merupakan sebuah settingan.

(*)