Find Us On Social Media :

Viral, Bus Parkir di Kawasan Malioboro Dipungut Biaya Rp 350 Ribu, Dishub Kota Yogyakarta Buka Suara

By Rizqy Rhama Zuniar, Kamis, 20 Januari 2022 | 13:40 WIB

Ilustrasi tempat parkir

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Dunia jagat maya dihebohkan dengan unggahan seorang netizen yang mengeluhkan soal mahalnya biaya parkir bus di kawasan Malioboro.

Menanggapi unggahan viral tersebut, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta akhirnya turut buka suara.

Sebelumnya, viral postingan di media sosial tentang mahalnya biaya parkir di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Postingan itu viral usai pemilik akun Facebook Kasri StöñDåkØñ membagikan foto kuitansi parikir di media sosial Facebook.

Melansir dari Tribun-video.com, dalam postingannya itu, sang pemiliki akun mengunggah foto kuitansi pembayaran parkir bus di wilayah Yogyakarta seharga Rp 350 ribu.

Dalam postingannya, pemilik akun juga menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Ia mempertanyakan apakah wajar jika biaya parkir bus di belakang sebuah hotel di wilayah sekitar Malioboro dipatok sejarga Rp 350 ribu.

Menanggapi viralnya postingan tersebut, Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho pun akhirnya buka suara.

Baca Juga: Jalan Malioboro Tidak Ditutup Selama PPKM Darurat, Toko Oleh-oleh dan Baju Wajib Tutup, Ini Alasannya

Mengutip dari Kompas.com, Gus Arif Nugroho mengungkapkan bahwa Kota Yogyakarta hanya memiliki 3 tempat parkir resmi.

"Di Kota Yogyakarta yang berizin hanya tiga tempat parkir yaitu di Senopati, ABA dan Ngabean," kata Agus yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan izin parkir bus selain di 3 lokasi tersebut.

Alhasil, Dishub Kota Yogyakarta tak bisa berbuat banyak jika wisatawan nekat parkir di lokasi ilegal.

Sebab, menurut Agus, Dishub Kota Yogyakarta tidak memiliki kewenangan untuk menindak tempat parkir ilegal.

"Kalau itu terjadi di Senopati dan Ngabean langsung kami SP dan ditutup. Bukan tidak bisa (ditindak), domain dishub kan jelas," kata Agus.

"Kalau mereka enggak punya izin yang mau kami cabut apanya," imbuhnya.

Untuk pembinaan, Dishub Kota Yogyakarta telah menganjurkan kepada pelaku wisata untuk parkir di lokasi resmi

Selain itu, Agus juga menyebut bahwa saat ini sistem one gate system berlaku setiap hari bagi bus pariwisata yang akan memasuki kawasan Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Viral Pecel Lele di Kawasan Malioboro Dianggap Terlalu Mahal, Sri Sultan Hamengkubuwono X Turut Beri Tanggapan: Maunya Untung Besar tapi Belum Tentu Laku Lagi

Sistem ini mewajibkan bus pariwisata masuk ke Terminal Giwangan untuk dilakukan pengecekan surat-surat perjalanan, termasuk kartu vaksin.

Ketika disinggung terkait masalah biaya parkir bus yang viral, Agus pun menyerahkan hal itu kepada masyarakat yang mengalaminya.

Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan ke kepolisian jika menemukan kejadian serupa.

(*)