Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Siapa yang tak kenal dengan sosok Inul Daratista.
Namanya dulu melejit berkat goyang ngebor miliknya yang iconic.
Inul Daratista pun dikenal luas sebagai salah satu pedangdut papan atas yang memiliki banyak penggemar.
Tak hanya bernyanyi, Inul Daratista kini juga menjajal jadi juri dan host di berbagai acara.
Kariernya semakin meroket, siapa sangka di awal masa ketenarannya, Inul Daratista sempat mendapat hujatan karena tak segera punya anak.
Diketahui Inul Daratista sempat menunggu 13 tahun pernikahan demi mendapatkan seorang putra.
Melansir akun Instagram pribadinya @inul.d pada Rabu (15/12/2021), Inul Daratista membagikan perjuangannya mendapat momongan.
Potret dirinya dengan badan berisi dan perut membuncit karena sedang hamil pun ia unggah.
Dalam 10 foto yang diunggah, Inul tampil anggun saat Adam Suseno mencium perutnya yang membuncit.
Inul juga tampak cantik dengan kemben berwarna putih yang menunjukkan perutnya.
Lewat kolom caption, Inul membagikan kisah perjuangan saat hamil yang tak seindah foto maternity-nya.
"Cerita kisah wanita hamil itu banyak sekali, nano-nano rasanya, tak seperti manisnya di foto ini," tulis Inul.
Inul mengaku selama mengandung, ia tak pernah tidur telentang dan kerap tak bisa mengatur emosi.
Bahkan setelah kehamilan, Inul juga mengalami baby blues syndrom hingga sempat khawatir karena berat badan sang buah hati.
"Sembilan bulan tidur duduk karena kalau terlentang perut kram dan bayi terancam, senggol bacok," tulis Inul.
"Bayi sungsang ampe lahiran, baby blues dan lahiran," lanjutnya.
"Jantungan karena usia 8 bulan bayi Ivan cuma 1 kg," imbuhnya.
Inul pun mengaku jika saat kehamilan dulu, ia tak banyak mengekspos potret dirinya karena tak banyak yang membagikan potret kehamilan pada saat itu.
Kini, setelah sang anak alias Ivan berusia 13 tahun, Inul pun berani membagikan potret kehamilannya dulu.
"Belum banyak foto maternity jadi dulu gak diunggah," tulis Inul.
"Sekarang pamer ah, 13 tahun Ivan sudah perjaka, kenangan foto hamil," sambungnya.
(*)