Find Us On Social Media :

'Kenapa Ada Guru Seperti Itu', Orang Tua Murid di Sulawesi Tenggara Murka, Oknum Guru SD Hukum Belasan Siswanya Makan Sampah

By Rizqy Rhama Zuniar, Kamis, 27 Januari 2022 | 17:29 WIB

Ilustrasi menghukum

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Geger, oknum guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, tega menghukum belasan siswanya makan sampah.

Peristiwa itu terjadi di SDN 50 Buton, pada Jumat (21/01/2022).

Oknum guru SD yang tega memberi hukuman muridnya dengan cara menyuruh makan sampah itu diketahui berinisial MS.

Melansir dari Kompas.com, kejadian itu bermula ketika MS menegur siswa kelas 3 yang ribut karena guru kelas mereka belum datang.

MS yang sebelumnya sedang mengajar kelas 4 pun mendatangi kelas 3 untuk menegur para siswa agar tidak ribut.

Karena tegurannya itu tak diindahkan dan para siswa masih ribut, MS lalu kembali mendatangi kelas 3 sambil menutup pintu.

Salah seorang siswa berinisial DS mengatakan, MS menyuruh para siswa kelas 3 makan sampah plastik yang diambilnya dari tempat sampah.

“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” kata DS yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Ritual Membakar Janda Hidup-hidup Jadi Tradisi Mengerikan yang Mengorbankan Jiwa, Demi Kehormatan!

Akibat kejadian tersebut, DS pun trauma dan tak mau masuk sekolah.

Ia juga menjelaskan bagaimana MS memaksa 16 siswa memasukkan sampah ke dalam mulut mereka sebagai hukuman telah membuat keributan di kelas.

“Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut,” kata DS.

Mengutip dari Tribun-video.com, buntut dari kejadian tersebut, orang tua DS, yakni Florentinus Leda mengaku sangat menyesalkan perbuatan MS.

Menurutnya, sebagai seorang guru SD, MS harusnya mendidik para murid dengan baik.

“Sangat menyesalkan, kenapa ada guru seperti itu. Seharusnya guru itu mendidik,” kata Florentinus yang dikutip Grid.ID dari Tribun-video.com, Kamis (27/1/2022).

Meski Florentinus tak mendengarkan sendiri dari anaknya, namun ia mengetahui kejadian tersebut dari para orangtua siswa lainnya.

Ia pun berencana melaporkan peristiwa yang dialami anaknya tersebut ke Polres Buton.

Sementara itu, perwalian guru SDN 50 Buton, Musrianto mengatakan, berdasarkan pengakuan muridnya, sampah yang diberikan MS memang diambil dari dalam bak sampah.

Baca Juga: 'Gurunya Jahat', Dipaksa Makan Sampah oleh Gurunya, Siswa SD di Buton Alami Trauma hingga Tak Mau Sekolah, Korban Ceritakan Kronologinya

Namun, sampai tersebut belum terkontaminasi dengan sampah lainnya.

“Hanya digarisbawahi, kalau sampah itu umum, saya sampaikan yang diberikan itu kulit dari snack, dan itu belum terkontaminasi atau bercampur dengan sampah lainnya karena masih bagian di atas,” jelasnya.

Selain itu, Musrianto juga mengatakan bahwa pihaknya telah menegur MS.

Ia menyebut bahwa MS mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulanginya.

(*)