Find Us On Social Media :

Banyak Hobi Makin Berkembang Selama Pandemi, Shopee Ajak Masyarakat Ubah Hobi Jadi Bisnis, Ini 3 Tipsnya!

By Devi Agustiana, Kamis, 27 Januari 2022 | 17:04 WIB

Tangkapan layar saat diskusi virtual yang diadakan ShopeePay pada Kamis (27/1/2022).

“Dalam membangun skala prioritas, tentu saya harus menanamkan mindset sebagai seorang pebisnis, bukan lagi sekadar penggiat hobi.”

“Merupakan suatu hal yang penting bagi para pebisnis dalam memasang mindset yang lebih strategis, holistik, dan berorientasi pada bisnis,” kata Nova Dewi dalam keterangan tertulis.

2. Eksplorasi

Usahakan terus eksplorasi hobi untuk menghindari kejenuhan.

Tanpa adanya manajemen bisnis dan profesionalitas, bisnis yang berawal dari hobi dapat menjadi bumerang dan beban, loh.

Hobi yang awalnya menyenangkan dan mendatangkan kebahagiaan, justru bisa mengundang kejenuhan.

Nah, demi menghindari kedua hal tersebut, pebisnis dapat menantang diri untuk menggali hal-hal baru yang belum pernah disentuh sebelumnya.

“Melalui inovasi serta trial-and-error, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru dan mengulik lebih dalam lagi dunia kecantikan yang belum pernah ditemui sebelumnya.”

“Selain dapat terus memacu semangat dan ketertarikan terhadap hobi yang telah dijalankan selama bertahun-tahun, hal ini juga sekaligus menjadi salah satu strategi pengembangan produk yang efektif,” jelas Angel Chyntia dalam keterangan rilis.

3. Idealisme

Kesukaan yang bersifat personal preferensi pribadi tentu memegang andil ketika sebuah hobi dieksplorasi menjadi bisnis yang menguntungkan.

Baca Juga: Bocah Kelas 4 SD yang Viral Karena Jual Gambar di Shopee, Juara Kelas dan Berjiwa Wirausaha

Bagi pebisnis, yang terpenting adalah kemampuan untuk menyelaraskan idealisme dan preferensi pribadi dengan peluang pasar yang ada.

“Mengubah hobi atau karya menjadi sebuah peluang bisnis memiliki privilesenya sendiri.”

“Usaha ini juga tentunya harus diimbangi dengan kegiatan marketing dan branding yang mengacu pada preferensi dan perilaku konsumen, serta bagaimana hobi kita dapat menjawab kebutuhan konsumen,” kata Yoris Sebastian.

(*)