Find Us On Social Media :

Dipisahkan dari Orang Tua dan Dilarang Meninggalkan Kuil, Duka Anak Perempuan Nepal yang Dijadikan Dewi Kumari Justru Tetap Dilestarikan

By Annisa Dienfitri, Selasa, 1 Februari 2022 | 07:11 WIB

Nihira Bajracharya, bocah Nepal yang terpilih menjadi kumari.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Masyarakat Nepal percaya kehidupan dilindungi, dijaga, dan diawasi oleh dewi yang dijuluki Kumari.

Dewi Kumari yang terlahir sebagai titisan Dewi Taleju itu disembah oleh umat Budha dan Hindu di Nepal.

Dikutip dari Tribuntravel.com, kepercayaan pada Dewi Kumari berawal di abad 12-17 Masehi, di masa pemerintahan Raja Jayaprakash Malla yang memimpin Dinasti Malla.

Sejak pemerintahan Dinasti Malla itu, setiap kota di Kathmandu, Nepal, pun memiliki seorang Kumari.

Selama berabad-abad, anak perempuan Nepal yang belum mengalami pubertas ditahbiskan menjadi sosok Dewi Kumari.

Anak-anak perempuan itu diangkat menjadi Dewi Kumari sejak berumur sekitar 3-5 tahun.

Pemilihan jadi seorang Dewi Kumari harus melalui sebuah ritual yang dilakukan oleh para pemuka agama di kuil suci agama Hindu.

Dalam proses penilaian, para pemuka agama akan membaca berbagai pertanda dan melakukan penilaian berdasarkan 32 sisi kesempurnaan fisik manusia.

Baca Juga: Ritual Membakar Janda Hidup-hidup Jadi Tradisi Mengerikan yang Mengorbankan Jiwa, Demi Kehormatan!

Nihira Bajracharya, seorang gadis berusia 5 tahun, harus merelakan masa kanak-kanaknya untuk menjadi seorang Kumari terpilih pada Februari 2018 silam.

Sebagai seorang Dewi Kumari, Nihira dilarang menapakkan kaki di tanah.