Find Us On Social Media :

Berhasil Selamatkan Nyawa Wanita yang Hendak Bunuh Diri, Sopir Transjakarta dapat Penghargaan Emas 5 Gram dari Perusahaan

By Citra Widani, Sabtu, 5 Februari 2022 | 11:29 WIB

Sopir Transjakarta dari operator Perum PPD menerima penghargaan berupa emas 5 gram atas aksi heroiknya menyelamatkan nyawa wanita yang hendak bunuh diri di flyover

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Beberapa waktu terakhir lini masa media sosial dibuat takjub dengan aksi heroik sopir bus Transjakarta, Khaerun (52)

Saat sedang bertugas, Khaerun melihat sosok wanita yang hendak bunuh diri dengan cara meloncat dari fly over Jembatan Besi 3, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 16.25 WIB.

Setelah dibujuk melalui jendela bus, wanita 20 tahun itu tak kunjung mengurungkan niatnya. Tanpa pikir panjang, Khaerun langsung turun dan berusaha untuk membujuk wanita tersebut dengan cara merayunya terlebih dulu.

Khaerun kemudian langsung menarik tangan wanita itu setelah posisinya sedang tidak fokus.

"Di atas (flyover) juga ada seorang wanita dan yang sangat mengkhawatirkan itu posisinya, sudah di luar garis persimpangan. Jadi saya terpaksa berhenti untuk bujuk dia," kata Khaerun.

"Saya rayu supaya dia bisa mengurungkan niatnya karena posisinya sudah sangat tidak aman. Saya coba bujuk pas di atas mobil, dia tetap nggak mau. Malah melawan, malah teriak jadi terpaksa saya turun," kata Khaerun, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Upayanya untuk menggagalkan aksi bunuh diri pun berhasil. Namun, Khaerun mengaku sempat khawatir akan diberi sanksi oleh perusahaan tempatnya bekerja yakni Perum PPD.

Ia khawatir jika apa yang dilakukannya melanggar SOP (Standar Operasional Pelaksanaan) karena telah meninggalkan kursi kemudi dan memberhentikan busnya di luar lokasi pemberhentian.

Baca Juga: 'Dia Menjerit Histeris, Bikin Takut Saya', Begini Detik-detik Pengemudi Transjakarta Selamatkan Wanita yang Akan Bunuh Diri di Flyover, Aksi Heroiknya Diganjar Penghargaan!

"Setelah tahu viral saya malah takut bisa kena sanksi. Karena itu bagaimanapun juga kesalahan SOP (standar operasional) dari tugas," ujar Khaerun.

Bahkan, istri dan anaknya yang tinggal di Lamongan pun juga ikut khawatir saat menyaksikan video viral Khaerun.