Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Nama Oki Setiana Dewi mendadak menjadi perbincangan terkait dengan ceramahnya yang dinilai menormalisasi KDRT.
Dalam ceramahnya, Oki menceritakan seorang istri yang tidak jujur ketika dipukul oleh suaminya.
Alih-alih mengungkap kekerasan yang ia terima, Oki menceritakan bahwa istri itu juga menutupinya dari orang tua.
Hal itu langsung menuai kritik dan komentar pedas dari berbagai pihak.
Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, Ketua MUI bidang dakwah dan ukhuwah, M. Cholil Nafis juga memberikan tanggapan mengenai ceramah kakak Youtuber kondang Ria Ricis itu.
Dirinya pun menyindir perihal kehidupan film yang sangat berbeda dengan dunia nyata.
Menurutnya, tindak kekerasan dalam rumah tangga tidak bisa digambarkan seperti di dalam film.
"Kalau kebiasaan main film jangan digambarkan dalam dunia nyata, jadi persepsinya bisa berbeda," ujarnya.
"Kalau dalam film cerita pilu, kemudian action itu cakep, tapi kalau nasihat kepada orang lain tentang kasus (kurang-red)," lanjutnya.
Kini, giliran ustaz kondang Gus Miftah yang juga ikut mengomentari mengenai ceramah Oki.
Dikutip Grid.ID dari TribunSeleb pada Sabtu (5/2/2022), melalui akun Instagram miliknya @gusmiftah, Gus Miftah pun mengunggah video yang menanggapi ceramah ustazah Oki.
"Terkait KDRT. Isteri yang baik adalah isteri yang siap diajak menderita oleh suaminya, dan suami yang baik tidak akan pernah mengajak isterinya menderita" tulisnya.
Ia juga menjelaskan bahwa memang ada pukulan terhadap istri, tetapi yang tidak menyakitkan.
"Pukulan yang tidak menyakiti digambarkan di situ dengan apa pukulan yang tidak menyakiti itu. Memukulnya dengan menggunakan siwak atau seukurannya," ujarnya.
"Maka dari hadits Aisyah tadi di dalam kitab majmu, di situ disebutkan, hadits ini adalah dalil terutama tidak memukul istri," lanjutnya.
Selain itu, mengenai KDRT dalam cara pandang hukum, Gus Miftah mengaku setuju jika hal ini memang dilarang keras.
Terlebih karena terkadang seorang pria merasa dirinya memiliki kendali penuh atas rumah tangganya sehingga merasa bisa berbuat apa pun termasuk kekerasan.
"Maka istri mendapatkan pendampingan dari Komnas Perempuan untuk mendapatkan hak-haknya. Saya setuju," jelasnya.
"Karena kadang-kadang suami itu berlebih-lebihan terlalu jauh melegitimasi diri sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai imam," sambungnya.
Gus Miftah juga mengungkap bahwa peran istri dalam rumah tangga juga sangat penting.
Sehingga, seorang suami tidak bisa berbuat semena-mena terhadap istrinya.
Selain itu, dirinya juga berpendapat bahwa Oki juga mengetahui posisi sebagai istri mengingat dirinya sudah berumah tangga.
"Nah terkait dengan ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi saya yakin Ustazah Oki juga istri kok," ujarnya.
"Saya yakin beliu tidak sepakat dengan kekerasan dalam rumah tangga," sambungnya.
(*)