Find Us On Social Media :

Pengakuan Kakek 193 Tahun yang Temani Presiden Soekarno Ritual di Lereng Gunung Kelud, Simpan Peninggalan Berharga di Dalam Gubuknya

By None, Minggu, 6 Februari 2022 | 12:21 WIB

Mbah Arjo dan Presiden Soekarno

Oleh Bung Karno dan Supriadi, ia diminta menemani melakukan ritual di lereng Gunung Gedang, yang kini menjadi tempat tinggalnya.

"Saat itu saya sudah tua. Pak Karno dan Pak Supriadi masih jejaka sehingga kalau memanggil saya mbah," ujar Mbah Arjo.

Mereka bertemu pada suatu malam dan Mbah Arjo disuruh menemani ritual di lereng Gunung Kelud itu.

"Kalau ritual, saya hanya duduk di sampingnya sampai terdengar ayam berkokok. Namun, antara Pak Karno dan Pak Supriadi, seingat saya, tak pernah melakukan ritual bersama di sini. Saat itu, saya lupa sedang terjadi peristiwa apa di Indonesia. Namun, sepertinya sebelum kemerdekaan," katanya pada tahun lalu.

Menurut Mbah Arjo, saat Bung Karno sering ritual di tempatnya dulu, kondisinya masih hutan belantara.

Bahkan di lereng gunung masih banyak binatang buas.

Kini tempat duduk yang dipakai ritual Bung Karno itu berada di dalam gubuknya.

Baca Juga: Dulu Masih Bocil Kini Berubah Jadi Pria Tampan Blasteran Indo-Belanda, Intip Potret Frederik Kiran Seeger, Cucu dari Soekarno yang Berwajah Bule!

Bukan hanya itu, Mbah Arjo juga berjasa menemukan situs Candi Penataran peninggalan Majapahit pada tahun 1990 silam.

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Kisah Mbah Arjo, Kakek Berusia 193 Tahun yang Temani Presiden Soekarno Ritual di Lereng Gunung Kelud

(*)