Find Us On Social Media :

Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Faktanya 5 Gejala Kanker Darah Ini Masih Sering Diabaikan, Salah Satunya Kehilangan Nafsu Makan

By Annisa Dienfitri, Minggu, 13 Februari 2022 | 13:29 WIB

Potret Ani Yudhoyono semasa hidup

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Wafatnya Ani Yudhoyono pada 1 Juni 2019 lalu masih menyisakan luka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sebelum meninggal dunia, Ani Yudhoyono dirawat di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura akibat sakit kanker darah atau leukimia.

Selama menjalani pengobatan intensif penyakit kanker darah, Ani Yudhoyono sempat kehilangan nafsu makan.

Ya, gejala kehilangan nafsu makan yang dirasakan Ani Yudhoyono itu dibagikan melalui unggahan Instagram pribadinya.

Meski demikian, Ani Yudhoyono memahami bahwa mengonsumsi makanan menjadi satu cara untuk membunuh sel kanker.

Beruntung, kemampuan tubuh Ani untuk menolak makanan bisa ditaklukan berkat dukungan dari suami, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saat sedang sakit, badan kita sering menolak makanan. Namun, tubuh membutuhkan asupan gizi yang besar agar kita bisa menang melawan sel-sel jahat kanker."

"Berkat support dari suami tercinta, makanan pun bisa dikonsumsi," tulis Ani dikutip dari SajianSedap.

Baca Juga: Punya Mertua Berhati Malaikat, Annisa Pohan Kenang Kebaikan SBY dan Mendiang Ani Yudhoyono saat Anaknya Baru Lahir

Menurut National Institute of Health, penyakit kanker darah dapat berkembang perlahan dan memburuk dari waktu ke waktu.

Namun, terkadang gejala penyakit leukemia tidak benar-benar disadari sehingga masih kerap diabaikan.

Berikut ini gejala leukemia yang sering diabaikan.

1. Sesak napas

Ketika seseorang lebih lemah dan lebih letih, mereka dapat mengalami sesak napas yang berasal dari anemia.

Dalam kasus yang lebih jarang, ada massa di dada.

"Mereka terengah-engah, kehabisan nafas. Berjalan melintasi ruangan mungkin sulit," jelas Dr. Levis.

2. Memar yang berlebihan atau spontan

Memar yang tidak dapat dijelaskan tanpa trauma fisik dapat menjadi salah satu gejala leukemia, menurut Pamela Crilley, DO, ketua departemen onkologi medis di Cancer Treatment Centers of America dan kepala onkologi medis di Eastern Regional Medical Center.

"Memar yang tidak biasa adalah hasil dari jumlah trombosit atau pembekuan darah yang rendah," jelas Dr. Levis.

"Anda akan memar secara spontan, padahal tidak melakukan apa-apa," katanya.

Baca Juga: Divonis Kanker Prostat hingga Berobat ke Rumah Sakit di Amerika, SBY Kembali Pamerkan Hobi Melukisnya hingga Ungkap Hal Ini

"Itu bisa terjadi di mana saja, tetapi biasanya terjadi secara ekstrem di bagian kaki dan lengan," tambahnya.

3. Gusi membengkak dan membesar

Peningkatan ukuran gusi, juga dikenal sebagai hiperplasia gingiva, biasanya hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien leukemia akut.

Namun, ini adalah salah satu gejala leukemia yang paling jelas.

"Jika Anda memiliki pasien dengan leukemia, Anda selalu melihat di mulut mereka untuk melihat apakah gingiva semakin membesar," kata Dr. Crilley.

Menurut Dr. Levis, gusi mungkin terlihat bengkak, dan seseorang hampir selalu merasakan kekakuan yang aneh di mulut.

4. Merasa kenyang atau kembung

Salah satu tanda jenis leukemia kronis dan kadang akut adalah pembesaran limpa, yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Ini mungkin disebut dengan 'kekenyangan awal', menurut Dr. Crilley.

"Pasien makan sedikit makanan, mereka merasa cepat kenyang karena limpa mendorong ke atas perut," jelasnya.

5. Ruam kulit

Sekitar satu dari 20 pasien leukemia mungkin memiliki ruam kulit yang termasuk dalam salah satu dari dua kategori.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Ibu Negara Penerus Iriana Jokowi, Annisa Pohan Pamerkan Potret Jadul 16 Tahun Silam, Gayanya yang Masih Kinyis-kinyi Jadi Sorotan

Yaitu leukemia pada kulit, atau ruam yang disebabkan oleh Sindrom Sweet, yang umumnya terkait dengan leukemia, menurut Dr. Levis.

"Leukemia pada kulit hampir selalu tampak seperti kulit Anda memiliki benjolan yang dimasukkan ke dalam kulit.

Gundukan kecil mulai tumbuh. Kadang-kadang itu bisa menjadi seperti plak," tambahnya.

Sindrom Sweet, di sisi lain, tampak merah, mirip dengan reaksi alergi.

Meskipun ruam kulit datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, ruam sebagai gejala leukemia memiliki satu kesamaan: mereka akan terus tumbuh dan menyebar.

(*)