Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kabar mengenai pemindahan makam Vanessa Angel masih menyita perhatian masyarakat Tanah Air.
Bahkan, hal ini rupanya menimbulkan kegaduhan publik.
Akibat dari kabar mengenai pemindahan makam itu, pihak penjaga makam TPU Islam Malaka pun menutup pintu masuk ke makam tersebut.
Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, hal itu memang sengaja dilakukan oleh penjaga makam.
Ya, penutupan itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada makam ibunda Gala Sky itu.
Sardi, penjaga makam tersebut mengatakan bahwa penutupan itu khusus untuk menjaga makam Vanessa Angel.
"Dari pengurus makam, sementara ditutup dulu. Kalau mau ziarah harus bilang sama penjaga," ujarnya.
Bahkan, untuk para peziarah yang ingin berziarah di makam Vanessa dan Bibi harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari penjaga makam.
"Untuk menjaga hal-hal yang (tidak) diinginkan untuk Vanessa, kalau untuk umum siapa yang mau ziarah boleh, kalau untuk Vanessa harus izin dulu," jelasnya.
Hal itu rupanya sampai di telinga pihak sang ayah kandung, Doddy Sudrajat.
Dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Senin (14/2/2022), kuasa hukum Doddy Sudrajat yakni Djamaluddin ikut buka suara mengenai penutupan makam tersebut.
Ia berpendapat bahwa pihak penjaga makam sudah terlalu jauh mencampuri masalah ini.
Pasalnya, ia menilai bahwa pihak pengurus makam sebenarnya tidak terganggu dengan kabar pemindahan ini.
"Saran saya, kalau pengurus makam ya enggak usah ikut campur soal-soal seperti ini, kan mereka enggak terganggu sebenarnya, urusan mereka apa?" ujarnya.
"Kalau urusannya sampai masuk ke hal yang sifatnya personal seperti ini terlalu jauh," sambungnya.
Selain itu, ia pun melayangkan peringatakan kepada penjaga makam tersebut.
Djamaluddin menyarankan agar penjaga makam tidak ikut-ikutan terlibat dalam gaduh mengenai pemindahan makam Vanessa Angel.
Menurutnya, pihak penjaga makam tidak memiliki kapasitas apapun.
"Jadi saya kira teman-teman yang ada di sana ya tolong juga pahami, Anda punya kapasitas apa?" tanyanya.
"Lalu hal yang bukan menjadi domain Anda, ya jangan terlalu banyak mengomentari," kata Djamaluddin.
(*)