"Waktu denger Gempi ngomong nada tinggi...
Gisel: Gem, ayo ngomongnya yg lembut yuk..
Gempita: Aku memang kayak gini kalo ngomong ma (nada masih tinggi) Kan aku Batak ma!
Gisel: (nahan ketawa) Oh iya mama juga, tapi sedang berusaha untuk belajar lebih lemah lembut, oma yang lebih kental darah Bataknya juga lagi belajar. Ga gampang juga sih tapi berusaha. Apalagi Gempi kan ada turunan Jawa juga, Solo dan Salatiga. Kalau mau belajar lemah lembut dari kecil lebih bisa lagi
Gempita: hmmm ok.. tapi aku kenapa salah tiga? Satu apa, dua apa, tiga apa?
Gisel: emotikon menutup muka."
Obrolan singkat ibu dan anak itu membuat Gisel tak habis pikir.
Ia bahkan mengungkapkan isi hatinya usai melakukan obrolan dengan gadis ciliknya yang beranjak remaja.
"Obrolan singkat yg gemesinnn waktu itu sm Gempi.
Bukan bermaksud stereotip suku sm sekali yaaah… disini aku jg sebagai mamak mamak berdarah batak sangat bangga.