Find Us On Social Media :

GEN Z – Lifestyle and Consumption Habits 2021, UMN Consulting Berhasil Riset Karakter Gen-Z dari Berbagai Aspek

By Grid, Selasa, 22 Februari 2022 | 21:04 WIB

GEN Z – Lifestyle and Consumption Habits 2021, UMN Consulting Berhasil Riset Karakter Gen-Z dari Berbagai Aspek

Grid.ID - UMN Consulting, lembaga riset independen yang juga bagian dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), meluncurkan hasil penelitian pertamanya (WP1) yang berjudul “GEN Z – Lifestyle and Consumption Habits 2021 pada Jumat pekan lalu, 18 Februari 2022.

Report tersebut mengacu pada serangkaian riset yang dilakukan UMN Consulting di tahun 2021 yang mencoba mempelajari generasi muda, tepatnyaGen Z.

Adapun riset diluncurkan berbarengan dengan event NextGen yang juga digelar secara daring pada Jumat, 18 Februari 2022.

Penelitian Gen Z tersebut bertujuan untuk menelaah karakter Gen-Z dari berbagai aspek mulai dari self-concept, values, self-aspiration, hobbies, consumption habit, hingga shopping and brand preference. Aspek-aspek itu dipilih karena didapati mendorong perilaku konsumsi dan juga preferensi belanja dari Gen-Z.

Harapannya, lewat studi soal Gen Z, bisa dilahirkan insight soal bagaimana membuat komunikasi yang efektif terhadap Gen-Z yang truly digital native.

Demi mendapatkan insight yang representative dan akurat, penelitian tersebut dilakukan secara kuantitatif terhadap responden Gen-Z di seluruh Indonesia. Total, ada 1321 responden Gen Z yang dilibatkan.

Pada event NextGen, peneliti Ellisa D. Lestari (Researcher and Full Time Management Lecturer UMN) yang juga juga lead researcher dari WP1 memaparkan lebih jauh soal pola konsumsi dan gaya hidup Gen Z. Ia ditemani oleh Monica Vionna selaku Head of Marketing Growth Shopee Indonesia.

Baca Juga: 'Terpenting Tebel Kantong', Ayah Rozak Blak-blakan Maunya Calon Mantu yang Pinang Ayu Ting Ting Harus Tajir Melintir: Mana Ada Orangtua yang Gak Matre!

Dalam pemaparan, salah satunya disampaikan bahwa Gen Z memiliki keunikan dibandingan generasi-generasi pendahulunya seperti Millenial. Beberapa faktor pembedanya adalah pemilihan role model, bagaimana mereka menghabiskan waktu luang, dan gaya hidup. 

Misalnya, Gen Z cenderung suka menghabiskan waktu seorang diri secara fisikal, namun beramai-ramai saat virtual. 

“Alone menurut Gen Z itu spending time secara virtual dalam kamar. Berselancar di dunia virtual untuk bertemu teman atau komunitas mereka di dunia maya. Ketika keluar dari role itu, Gen Z di dunia nyata melihat bahwa keluarga adalah segalanya," ujar Ellisa.

Gen Z, dalam pemaparan Elissa dan Monica, juga disampaikan sebagai generasi yang ingin serba praktis, bahkan dalam berbelanja. Selain itu, mereka juga suka dengan fitur yang komplit.