Find Us On Social Media :

Panik Gempa Guncang Pasaman Barat, Guru SMK Ini Ungkap Situasi di Sekolah, Para Siswa Ditahan Tak Boleh Pulang karena Hal Ini

By Mahdiyah, Jumat, 25 Februari 2022 | 14:03 WIB

Situasi pasca gempa di SMK 1 Kinali Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Gempa bumi baru saja terjadi di Pasaman Barat, Sumatra Barat.

Gempa tersebut diketahui berkekuatan 6,2 magnitudo.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (25/2/2022), gempa tersebut diketahui terjadi sebanyak dua kali dalam kurun waktu 4 menit.

Gempa besar itu terjadi pada Jumat (25/2/2022) pagi.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet membenarkan bahwa gempa yang terjadi hanya berselang 4 menit.

"Ada dua gempa selisih empat menit," ujarnya.

Meski cukup kuat, Irwan menjelaskan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Sedangkan, Rani Aprianti, seorang guru di SMK 1 Kinali Pasaman Barat pun juga mengungkap situasi yang terjadi saat gempa.

Baca Juga: Masuk Daftar Orang Kaya Raya Dunia dengan Kekayaan Rp 998 Triliun dan Berkuasa 22 Tahun Lamanya, Intip Sosok Presiden Rusia yang Baru Saja Mendeklarasikan Peperangan dengan Ukraina!

Dikutip Grid.ID dari TribunPadang.com pada Jumat (25/2/2022), ia mengatakan bahwa siswanya sangat panik saat gempa terjadi.

Seluruh siswa pun langsung lari berhamburan ke luar kelas.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa siswa dan guru menangis lantaran mengkhawatirkan keluarga mereka di rumah.

"Siswa SMK di sini lari berhamburan, panik semua," ujarnya.

"Beberapa ada yang nangis-nangis, bahkan gurunya juga, karena mengingat keluarga di rumah," lanjutnya.

Bahkan, rumah milik beberapa staf sekolah pun juga roboh akibat gempa tersebut.

"Beberapa staf di sekolah juga sudah ada yang pulang, karena rumahnya roboh," jelasnya.

Kendati sudah sangat panik, pihak sekolah masih menahan para siswa agar tidak langsung pulang ke rumah.

Pasalnya, saat itu jalanan masih ramai dengan masyarakat yang ingin menyelamatkan diri.

Baca Juga: Perang Dunia ke-3 Dimulai? Presiden Rusia Deklarasikan Pertempuran, Kota-kota Besar di Ukraina Langsung Dihantam Ledakan Mengerikan hingga Beri Ancaman untuk Negara Tetangga Lainnya!

Selain itu, para siswa dari tingkat SD dan SMP pun langsung dipulangkan sehingga jalanan akan semakin ramai dan macet.

Para guru pun khawatir jika siswa mereka mengalami kecelakaan ketika perjalanan pulang ke rumah.

"Tapi siswa masih belum bisa dipulangkan, karena takutnya di jalanan ramai dan macet. Dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan," jelasnya.

(*)