"Tadi dua mobil pemadam milik kita turunkan kesana. Sekitar satu jam tadi api sudah berhasil sudah berhasil kita padamkan," ujar Albon kepada Tribun.
Sebelumnya, Albon mengatakan, petugasnya sudah melarang Rindawati (korban) untuk masuk menerobos kebakaran itu.
"Tadi petugas kita juga melihat kalau korban itu masuk ke dalam rumah, sudah sempat dilarang tapi tetap masuk, mungkin dia mau selamatkan anak-anaknya yang ada di dalam," ujar Albon.
Tak hanya Rindawati, anak korban yang selamat disebut Albon juga ingin masuk ke rumah yang sudah terbakar hebat.
Namun petugas bersama warga berhasil menghalangi dan mengamankan anak Rindawati.
Albon mengatakan, saat kejadian kebakaran Rindawati sedang bersama 4 anaknya.
Namun dua orang berhasil menyelamatkan diri sementara dua orang lainnya meninggal dunia bersama ibunya.
"Jadi mereka itu awalnya berlima, anaknya yang dua berhasil selamat melarikan diri. Tapi itu yang paling besar sempat mau masuk sama mamaknya namun kita amankan karena memang api sudah sangat besar," kata Albon.
Saat evakuasi, rumah tersebut ditemukan 3 tabung gas LPG dan satu mobil.
Albon mengatakan hal itu yang diduga memicu ledakan saat api menghanguskan satu rumah disana.
"Jadi di sana ada tabung gas LPG dan ada mobil, jadi kita duga itu yang membuat kebakaran cepat membesar," sebut dia.