Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dari hasil pernikahannya dengan Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca dikaruniai lima orang anak.
Walau sudah berpengalaman, Zaskia ternyata masih ketakutan ketika anaknya sakit demam karena tumbuh gigi.
Hal inilah yang terjadi ketika anak bungsunya, Bhaj Kama Bramantyo, demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius.
“Badan dia gemeteran bahkan aku sampai gak berani ngukur karena yakin banget (suhunya) di atas 40,” tulis Zaskia dalam Instagram Story @zaskiadyamecca.
Dalam foto yang diunggahnya, Zaskia memperlihatkan thermometer yang menampilkan suhu 39,6 derajat celcius.
Suhu tubuh Kama baru turun setelah minum obat penurun panas dan itu pun hanya bertahan selama beberapa jam.
Alhasil, aktris berusia 34 tahun ini harus ekstra dalam merawat anak kelimanya yang belum genap berusia 2 tahun.
“Semalaman gam au lepas nyusu ke bianya (panggilan anak-anak untuk Zaskia.. Minta gendong dan teler.. Pas dicek ternyata mau tumbuh 2 gigi,” lanjutnya.
Ibu-ibu memang seringkali kewalahan ketika si kecil demam tinggi, entah karena sakit ataupun tumbuh gigi.
Melansir Kompas.com, sebenarnya demam adalah proses mekanisme tubuh ketika melawan gangguan yang disebabkan oleh infeksi.
Seorang dokter anak, Jo Ann Rohyans, menyebutkan bahwa demam menandakan bahwa tubuh sedang melawan bakteri dan virus.
Demam juga berfungsi sebagai peringatan pada tubuh untuk membuat zat kimia yang bisa melawan infeksi seperti sel darah putih dan antibodi.
Meski begitu, banyak orangtua yang percaya bahwa demam yang terlalu tinggi pada anak bisa menyebabkan kerusakan otak.
Benarkah demikian?
Dikutip dari medineplus.org via Nakita.id, demam tinggi memang bisa menyebabkan kerusakan otak.
Namun, hal ini biasanya terjadi ketika demamnya melebihi suhu 42 derajat celcius.
Artinya, jika demam pada anak masih di sekitar 40 derajat celcius, kerusakan otak minim terjadi.
Walau demikian, orangtua tidak boleh meremehkan demam pada anak karena ada kemungkinan suhu tubuh anak akan meningkat.
Apalagi demam tinggi pada anak juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kejang atau epilepsi.
Oleh karena itu, tetap pantau kondisi anak yang demam dengan rutin mengecek suhu tubuhnya menggunakan thermometer.
Pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila suhu tubuh anak mencapai 40 derajat celcius. (*)