Find Us On Social Media :

Wujud Kepedulian Pembaca Kompas dengan Membangun Rumah Warga Terdampak Badai Seroja di Kupang

By Grid, Sabtu, 5 Maret 2022 | 14:16 WIB

Wujud Kepedulian Pembaca Kompas dengan Membangun Rumah Warga Terdampak Badai Seroja di Kupang

Grid.ID - Pembaca Harian Kompas melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) berempati untuk warga terdampak badai Seroja, April 2021 dengan membangun sejumlah unit rumah di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Penerima manfaat meminta pembangunan rumah tinggal segera ditindaklanjuti.

Selain itu, Yayasan DKK juga membangun pusat kegiatan masyarakat di Pos Lintas Batas RI di Wini-Oecussi, Timor Leste.

Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Anung Wendyartaka dan Dewan Pengawas DKK Rusdi Amral bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan meninjau lokasi pembangunan rumah warga terdampak di Oelamasi, Kupang, Rabu (2/3/2022).

Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Anung Wendyartaka mengatakan, pembangunan rumah warga itu sudah sangat mendesak, tetapi perlu dibicarakan dengan pemda setempat, termasuk lurah dan pemilik lahan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Status tanah dan masalah kecemburuan sosial di kemudian hari perlu diantisipasi sehingga saat kegiatan berlangsung, tidak ada protes warga.

”Rencananya ada tujuh unit rumah warga yang akan dibangun pembaca harian Kompas melalui DKK."

"Namun, dari perkembangan terbaru kemungkinan akan menjadi 8 rumah atau tambah 1 rumah lagi berdasarkan usulan dari lurah setempat."

Baca Juga: Menjangkau Rakyat Kurang Mampu di Pinggiran Kota Salatiga, Yayasan DKK Salurkan Paket Sembako dari Para Pembaca Kompas

"Selain itu, kondisi tanah yang hendak dibangun rumah berada di cekungan sehingga perlu ditimbuni sampai rata dengan posisi jalan utama, Timor Raya."

"Ini pekerjaan yang tidak mudah, tetapi tetap diupayakan agar pembangunan rumah itu segera mungkin dimulai,” tambah Anung.

Pembangunan rumah berukuran 6 meter x 6 meter ini memiliki nilai bangunan lebih dari Rp 100 juta per unit.