Find Us On Social Media :

Angelina Sondakh Blak-blakan Soal Hal yang Kerap Buatnya Ketakutan Saat Berada di dalam Lapas: Dari Kepala Sampai Ujung Kaki Bikin Saya Ketakutan

By Citra Widani, Selasa, 8 Maret 2022 | 10:49 WIB

Angelina Sondakh beberkan hal yang kerap membuatnya ketakutan saat masih berada di dalam lapas

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Setelah bebas dari hukuman 10 tahun penjara, Angelina Sondakh blak-blakan menyebut hal yang kerap membuatnya ketakutan saat masih berada di dalam Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Di hadapan sang ayah Lucky Sondakh, Angelina Sondakh mengaku sangat khawatir dan takut setiap kali mendengar alasan rekannya di lapas menangis sendu.

Ya, Angelina Sondakh mengatakan bahwa setiap kali ada yang menangis di lapas, biasanya mereka baru saja kehilangan orang terkasihnya, seperti kedua orang tua.

Mendengar hal tersebut, wanita yang kerap disapa Angie itu pun tiba-tiba merasa bulu kuduknya merinding, hingga sekujur tubuhnya pun terasa kaku.

Ia teringat akan kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia dan masih harus mengurus putra kecilnya Keanu Massaid.

Istri mendiang Adjie Massaid itu lantas hanya bisa berdoa untuk kedua orang tuanya agar dapat diberikan kesehatan sehingga masih dapat bertemu dengannya setelah keluar dari lapas.

"10 tahun saya dalam penjara, doa saya hanya agar bisa bertemu dengan ayah dan ibu saya dalam keadaan sehat wal afiat setelah saya bebas nanti. Dan Allah mengijabah doa saya."

"Ketika di dalam (penjara), setiap kali ada teman-teman saya yang nangis terus ditanya kenapa, 'ayah saya meninggal'."

Baca Juga: 10 Tahun Mendekam di Balik Jeruji Besi karena Kasus Korupsi, Angelina Sondakh Berlinang Air Mata Ungkap Doanya Ketika Masuk Penjara

"Itu darah dari kepala sampai ujung kaki itu bikin saya ketakutan," ujar Angelina Sondakh, dikutip dari Youtube Keema Entertainment, Selasa (8/3/2022).

Mantan anggota DPR RI fraksi partai Demokrat itu tak pernah absen menyelipkan nama kedua orang tuanya agar diberikan umur panjang sampai ia dibebaskan.