Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Nama Indra Kenz akhir-akhir ini terus menjadi perbincangan publik.
Betapa tidak? Dirinya kini ditetapkan menjadi tersangka dugaan kasus penipuan berkedok trading.
Dirinya pun terancam hukuman penjara selama 20 tahun lamanya.
Tak hanya itu, pria yang kerap melontarkan jargon 'wow murah banget' itu pun terancam dimiskinkan.
Bahkan, beberapa aset milik Indra seperti rumah dan mobil mewah pun sudah disita oleh pihak kepolisian.
Belum lama ini, polisi mengungkap bahwa Indra Kenz tidak kooperatif terhadap polisi.
Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan bahwa kekasih Vanessa Khong ini menutupi informasi penting tentang aplikasi yang ia gunakan.
"Indra Kenz ini menutupi semua informasi kepada Polri," ujarnya.
Baca Juga: Disita Polisi, Segini Nilai Nominal Tanah Indra Kenz yang Berlokasi di Alam Sutera
Tak hanya di situ saja, bahkan, pria asal Medan ini diduga telah sengaja menghilangkan barang bukti berupa laptop dan smartphone.
Hal ini tak ayal membuat proses kasus ini terhambat.
"Dia menghilangkan bukti handphone-nya. Dia menghilangkan bukti laptopnya," lanjutnya.
Namun, ternyata bukan hal itu saja yang dilakukan oleh Indra Kenz.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Jumat (18/3/2022), Whisnu Hermawan mengatakan bahwa Indra telah memindahkan uangnya sebelum disita kepolisian.
Hal ini bertujuan agar uang miliknya yang berada di rekening bank tidak ikut tersita.
Bahkan, polisi hanya menemukan uang sebesar Rp 1,8 miliar yang tersisa dalam rekening Indra.
"Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya udah sedikit. Cuma Rp1,8 miliar rekeningnya tuh. Udah dipindahin," ujarnya.
Kendati begitu, belum diketahui kemana Indra menyembunyikan uang miliknya.
Baca Juga: Aset ke-4 Indra Kenz Berupa Tanah di Alam Sutera Disita Kepolisian, Begini Potretnya
Pihak kepolisian pun akan segera bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) untuk melacak rekening milik sang Crazy Rich Medan itu.
"Kita lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana aja," terangnya.
"Kita enggak bisa buka rekening kan, yang bisa PPATK. Nanti dari PPATK kita dapat tuh transaksinya kemana kemana. Lalu kita cek," sambung Whisnu.
(*)