"Karena ini tradisi ya, Rara menjadi pawang hujan itu dari kecil, sejak umur 9 tahun," kata Rara.
"Kakek itu bisa, budhe Rara itu kalau zaman umumnya itu kan paranormal. Jadi ilmunya itu sudah dari sana," lanjutnya.
"Ini kan cabe bawang tusuk, ini tanda alam kayak kode SOS, awan itu kayak alam tahu kalau ini tuh tandanya lagi dipawangin," sambungnya.
Netizen pun membagikan budaya pawang hujan dari tempat asal masing-masing.
"Pakai sapu lidi diberdirikan terbalik dan ditancapin cabe sama bawang merah, ini ramai kalau lagi panen gabah," tulis akun @edi.gunadi.
"Di tempat kami juga begini sih, kalau ada resepsi atau khitanan pasti buat begituan juga," tulis akun @rinnie.rinnie.
"Emang pawang hujan ada di tiap daerah, cuma dia jadi ramai karena muncul di event internasional," tulis akun @yusuf_rofa.
(*)