Find Us On Social Media :

Kuliner Gabus Pucung, Sudah Ada Sejak Jaman Penjajahan Belanda

By Octa, Kamis, 3 Mei 2018 | 19:30 WIB

Gabus Pucung, kuliner khas Betawi

(BACA JUGA : Pizza Centoundici Formaggi, Pecahkan Rekor Dunia Setelah Gunakan 111 Jenis Keju dalam Satu Masakan)

Oleh karena itu, kemudian dipilih ikan gabus yang harganya jauh lebih murah.

Ikan gabus yang berkembang biak secara liar, hidup di air tawar seperti danau, sungai, rawa-rawa, empang dan saluran air hingga ke sawah-sawah dan bebas menjadi pilihan rakyat untuk diolah menjadi masakan yang relatif terjangkau.

Apalagi pada saat itu pohon pucung sendiri banyak tumbuh di daerah Betawi tempo dulu seperti Depok dan Cibubur.

Dengan tambahan  cabai, bawang merah,bawang putih, kencur, jahe dan kunyit, jadilah hidangan Gabus Pucung yang dahsyat.

Saat ini, pamor kuliner khas masyarakat Betawi ini makin terpinggirkan.

(BACA JUGA : Sejarah Bulgogi, Kuliner Khas Korea Selatan yang Diburu K-Poper)

Seiring dengan tergesernya masyarakat Betawi dari pusat kota ke pinggiran Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com, beberapa tempat makanan khas Betawi yang Gabus Pucungnya jadi favorit pengunjung ada di Ddol Nyak Mai Jakagakarsa, Dapur Betawi di Pondok Cabe, dan RM H Nasun di Jagakarsa.

Selain itu, di pinggiran Jakarta seperti di Bekasi, Jawa Barat, juga masih ada rumah makan khas Betawi yang menyediakan kuliner Gabus Pucung.

Salah satunya di Pondok Gabus Lukman yang lokasinya dekat dengan Stadion Patriot Chandrabhaga, di Jl Jend Sudirman, Bekasi.(*)