Find Us On Social Media :

Gegara Tak Ada Lawan, Seorang Suami di Ciamis sampai Ajak Istri Bertarung di Pilkades

By Rizqy Rhama Zuniar, Senin, 28 Maret 2022 | 14:00 WIB

Baliho pasangan suami istri di Ciamis yang jadi lawan di pilkades.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengajak istrinya untuk menjadi lawannya di pemilihan kepala desa (pilkades).

Pasangan suami istri asal Ciamis yang bertarung dalam pilkades itu bernama Aan Taufiqurrahman dan Ela Rosmalia.

Keduanya merupakan calon kepala desa dalam pilkades di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Ela mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa (cakades) karena diajak oleh suaminya, Aan yang merupakan calon kades petahana.

Melansir dari Kompas.com, Aan terpaksa mengajak istrinya bersaing dalam pilkades lantaran tak memiliki lawan.

Aan bahkan telah menulusuri ke rumah para warga, namun tak ada satu pun yang mau mencalonkan diri sebagai kepala desa.

Alhasil, ia pun menawari istrinya untuk maju sebagai lawannya dalam pilkades.

Meski awalnya sempat menolak, namun Ela akhirnya menerima permintaan sang suami setelah diberi berbagai saran oleh keluarga.

Baca Juga: 'Saya Kasihan dengan Keluarganya', Tak Tega dengan Kondisi Ekonomi Pelaku, Korban Pencurian HP di Malang Maafkan Maling yang Curi Ponselnya

Salah satu masukan tersebut, yakni dengan mencalonkan diri sebagai kades, Ela bisa menganggapnya sebagai bentuk pengabdian diri kepada suami.

Mengutip dari TribunGorontalo.com, Aan mengungkapkan alasannya mengajak Ela karena ingin menyukseskan pilkades di Ciamis.

Sebagai petahana, Aan merasa dirinya bertanggung jawab akan hal tersebut.

"Bila di Kertaharja tidak ada calon (kades lainnya), saya selaku kepala desa kurang bertanggung jawab atas program pemerintah," kata Aan yang dikutip Grid.ID dari TribunGorontalo.com, Senin (28/3/2022).

Alhasil, Ela akhirnya mendaftarkan diri di hari akhir penutupan pendaftaran cakades.

Ela bahkan berhasil melengkapi berkasnya seminggu setelah pendaftaran.

Kepada warga, Aan dan Ela meminta doa dan dukungan agar siapapun yang terpilih nanti menjadi pilihan terbaik bagi lingkungan setempat.

(*)