Find Us On Social Media :

'Ada Suara seperti Bom', Sempat Dikira Gempa, Seorang Warga di Semarang Kaget Bukan Kepalang Mendapati Atlet Paralayang Jatuh Mengenai Atap Rumahnya

By Rizqy Rhama Zuniar, Sabtu, 2 April 2022 | 19:57 WIB

Ilustrasi jasad.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Seorang atlet paralayang asal Kabupaten Semarang meninggal dunia usai mengalami gagal terbang, pada Jumat (1/4/2022).

Korban diketahui bernama Yazid Khairil Azis (32) warga Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.  Melansir dari Kompas.com, saat itu korban bersama rekan-rekannya diketahui tengah melaksanakan latihan.

Lokasi lepas landas berada di puncak Gunung Gajah Desa Nogosaren Kecamatan Getasan.  

Sedangkan untuk lokasi landing berada di Lapangan Muncul Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru. 

Setelah berhasil lepas landas, keempat rekan korban berhasil mendarat. 

Namun Yazid yang lepas landas terakhir justru gagal landing dan terjatuh di rumah warga. 

Yazid diketahui jatuh dari ketinggian 200 meter dan menimpa rumah seorang warga bernama Andi Setiawan di Dusun Babadan Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.  

Mengutip dari Tribunnews.com, Andi Setiawan mengatakan saat kejadian, ia dan keluarganya sedang berada di rumah karena baru habis vaksin booster.

Baca Juga: Tak Ingin Kariernya Diputus, 3 Atlet Bela Diri di Malang Jadi Korban Budak Nafsu sang Pelatih

Setelah itu, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan yang membuat Andi dan keluarganya langsung bergegas keluar rumah 

“Setelah itu, ada suara seperti bom sangat keras, saya kira itu gempa dan anak saya langsung teriak," kata Andi yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Sabtu (2/4/2022).