Tak mudah ditaklukan dan selalu melibatkan Allah, Fairuz mengaku Sonny sampai berjuang habis-habisan demi dekat dengan dirinya.
"Di saat aku berhubungan sama Sonny adalah udah bukan antara aku sama dia, tapi aku melibatkan Allah langsung. Aku kan pernah gagal dan aku tidak mau sampai gagal lagi," tambahnya.
"Akhirnya kita berjodoh, itu aku bener-bener melibatkan Allah di saat dia mulai deketin aku. Terus kan dia perjuangannya masya Allah ya, kak, luar biasa, akhirnya aku mau sama dia," ujarnya.
Fairuz juga kerap menekankan kepada Sonny bahwa dirinya telah memiliki putra dan otomatis Sonny harus ikut menyayangi putranya.
"Dari itu sampai dia ngajak aku nikah pun aku berangkat umroh."
"Di situ aku berdoa udah sujud luar biasa sama Allah. Aku bilang 'Ya Allah, kalau dia bukan jodoh terakhir aku, kalau aku sampai gagal lagi, mendingan nggak usah dijodohin', aku pengin ini yang terakhir" jelas Fairuz.
"'Kamu yakin mau nikah sama aku? Aku ini udah ada anak, di saat kamu nikah sama aku, kamu nggak bisa sama akunya aja, ya satu paket kamu bisa nggak, terima ini semuanya?'" tutur Fairuz saat itu kepada Sonny.
"Saat itu dia bilang sama aku 'Aku udah capek main-main, aku pengen serius, dan nggak tau kenapa hati aku tuh kamu orangnya'." ujar Fairuz menirukan percakapannya dengan Sonny.
Beruntung, saat bertemu dengan putranya, Sonny bisa langsung akrab dan suka.
Bahkan, Fairuz juga menyukai sikap Sonny yang sangat menyayangi ibundanya.
"Dari awal ketemu aku, dia sama Faaz itu feel-nya Faaz nyambung aja, seneng, suka," ucapnya.
"Sonny sama ibunya juga deket banget, sayang banget. Kalau ketemu mamanya itu yang udah gede segini masih dipelukin, diciumin," tutup Fairuz A Rafiq.
(*)