Find Us On Social Media :

Kronologi Siswa Berprestasi Tidak Diluluskan karena Terlalu Kritis dengan Kebijakan Kepala Sekolah, Akhir Kisahnya Tak Terduga!

By None, Selasa, 12 April 2022 | 14:32 WIB

Aldi Irpan, seorang siswa SMA di Lombok tak diluluskan karena pasang badan membela ketidak adilan kepala sekolah. Bagaimana kisahnya?

Grid.ID - Kasus siswa berprestasi yang tidak diluluskan sekolah ini sempat membuat heboh satu Indonesia.

Bukan karena mendapat nilai jelek, siswa berprestasi ini tidak diluluskan karena terlalu kritis terhadap kebijakan kepala sekolah.

Ia adalah Aldi Irpan, siswa kelas XII jurusan IPS SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Kejadian ini menyita perhatian publik pada tahun 2019 lalu.

Meski tercatat menempati peringkat dua di jurusannya dengan nilai 192, Aldi justrui dinyatakan tak lulus saat pengumuman, Senin (13/5/2019).

Alasanya karena Aldi dianggap tak menurut lantaran sikap kritisnya terhadap kebijakan kepala sekolah.

"Saya tidak lulus, karena dianggap terlalu berani melawan kebijakan kepala sekolah. Saya dianggap tidak menurut. Itu alasan kepala sekolah tidak meluluskan saya," kata Aldi pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/5/2019) lalu.

Aldi menuturkan, kemarahan kepala sekolah bermula saat Selasa (22/1/2019) lalu, rekannya dianggap melanggar aturan sekolah karena mengunakan jaket di lingkungan sekolah.

Padahal saat itu musim hujan dan cuaca Sembalun yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani sangat dingin.

Baca Juga: Meski Miliki 700 Piala, Siswi Berprestasi di Jakarta Ini Terancam Putus Sekolah Gegara Hal Sepele

Aldi protes kebijakan kepala sekolah tersebut melalui wali kelas dan guru lainnya.

Karena suhu sangat dingin, siswa tetap bertahan mengunakan jaket di lingkungan sekolah.