Find Us On Social Media :

Mantan ART Nindy Ayunda Hamil, Majelis Hakim Ringankan Vonis Hukuman atas Kasus Penganiayaan Anak

By Corry Wenas Samosir, Selasa, 12 April 2022 | 17:13 WIB

Sidang kasus penganiayaan anak yang dilakukan Asisten Rumah Tangga (ART) Nindy Ayunda kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Mantan Asisten Rumah Tangga (ART) Nindy Ayunda divonis 6 bulan penjara dan denda 30 juta oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus penganiayaan anak.

Atas putusan tersebut, hakim turut menyampaikan hal yang memberatkan dan meringankan bagi Lia Karyati.

Adapun putusan ini lebih ringan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang sebelumnya 7 bulan.

Majelis hakim mengatakan kondisi kehamilan Lia menjadi salah satu pertimbangan hakim meringankan hukuman.

"Terdakwa dalam kondisi hamil dengan usia 8 bulan,” kata ketua hakim dalam persidangan, Selasa (12/4/2022).

Selain itu, Lia mengakui semua perbuatannya dan belum pernah terseret kasus hukum.

"Sudah minta maaf, belum pernah dihukum," imbuh ketua hakim.

Sementara itu, terkait hal yang memberatkan, majelis hakim menilai ART tidak memperlakukan anak Nindy dengan kasih sayang dan justru membuat anak korban mengalami trauma.

Baca Juga: Beda Pendapat dengan Mantan ART Nindy Ayunda, Kuasa Hukum Masih Pikir-pikir Ajukan Banding Atas Kliennya yang Divonis 6 Bulan Penjara

"Keadaan yang memberatkan perbuatan terdakwa telah menimbulkan trauma pada korban, sebagai pengasuh harusnya memberikan kasih sayang kepada anak," ucapnya.

Sebelumnya diketahui Nindy melaporkan mantan asisten rumah tangganya karena diduga melakukan kekerasan kepada putri bungsu Nindy Ayunda pada Juni 2021.

Saat itu, beredar rekaman CCTV saat Lia diduga menarik tangan dan memukul kepala Akifa.

Bahkan, anak Nindy itu pernah dikurung di kamar mandi oleh Lia gara-gara dianggap berbuat nakal.

Buntut kejadian tersebut, Nindy Ayunda melaporkan Lia atas dugaan kekerasan.

Lia kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta.

(*)