Find Us On Social Media :

Selama ini Salah Besar, Menuangkan Pelembut pada Cucian Bisa Mendatangkan Bahaya Mengerikan ini!

By None, Jumat, 15 April 2022 | 20:04 WIB

ilustrasi mencuci pakaian

Grid.ID - Selain detergen ibu-ibu seringkali menambahkan softener alias pelembut pakaian.

Memang menambahkan pelembut pakaian saat mencuci bisa membuat cucian harum dan mudah disetrika.

Tapi menggunakan pelembut pakaian saat mencuci juga bisa mendatangkan bahaya yang tidak main-main, loh!

Sebenarnya pelembut pakaian memiliki banyak fungsi.

Misalnya untuk menghapus wallpaper atau menghilangkan debu.

Tapi seperti deterjen atau sabun cuci lainnya, ada yang tidak boleh kamu gunakan dengan pelembut pakaian.

Apa saja sih?

Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari apartmenttherapy.com berikut in.

Menggunakan pelembut pakaian ketika mencuci handuk

Baca Juga: Bukan Sulap, Bantal Kotor dan Bau Bisa Kembali Kinclong Tanpa Dicuci, Begini Cara Mudah Membersihkannya!

Salah satu hal yang menyebalkan adalah ketika kamu selesai mandi dan meraih handuk.

Handukmu terasa kaku dan rapuh.

Pelembut kain bisa kamu gunakan untuk melembutkan handuk dan menjaga handuk tetap halus.

Namun terlalu banyak menggunakan pelembut pakaian ternyata bisa mengurangi daya serap pada handuk.

Daripada menggunakan pelembut kain, lebih baik kamu menggunakan secangkir cuka putih dan ditambah setengah cangkir baking soda ketika mencucinya.

Hindari penggunaan pelembut pada jenis kain tertentu

Karena mengandung zat kiia, pelembut buisa merusak dan menimbulkan kerusakan pada bahan-bahan tertentu.

Hindari menggunakannya pada bahan jenis microfiber, misalnya handuk karena bisa mengurangi daya serapnya.

Selain handuk, pakaian olahraga, pakaian anak-anak atau bahan yang tahan air seperti polyester, bahan yang mengandung elastane dan nilon juga tidak disarankan menggunakan pelembut.

Baca Juga: Pakai Air Cucian Beras untuk Merendam Celana Dalam, Ibu-ibu Tak Lagi Stres Saat Tahu Manfaatnya!

Jangan digunakan untuk barang-barang bayi

Lebih baik tidak menggunakan pelembut pada pakaian bayi.

Untuk satu hal, banyak piyama bayi dibuat dengan bahan tahan panas, dan pelembut kain bisa mengurangi keefektifannya.

Bayi juga memiliki kulit yang lebih sensitif, yang mungkin menjadi iritasi dengan bahan kimia keras seperti pelembut pakaian atau deterjen biasa.

Untuk menjaga pakaian bayi tetap lembut tanpa menambah risiko yang tidak perlu, cobalah deterjen yang dicampurkan dengan sedikit cuka.

Jangan menuang langsung pelembut langsung pada kain

Tidak seperti penghilang noda, pelembut pakaian tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam cucian langsung.

Menuangnya langsung pada pakaian bisa meninggalkan noda dan bintik-bintik berminyak, lilin yang mungkin sulit dihilangkan.

Untuk mencegah pelembut pakaian dari pakaian, pastikan tidak mengisi mesin secara berlebihan sehingga air dapat bersirkulasi dan mengencerkan serta mendistribusikan pelembut dan detergen.

Baca Juga: Jangan Asal! Cara yang Salah Justru Bikin Cepat Rusak, Begini Cara yang Tepat Mencuci Sajadah, Harus Perhatikan Hal Ini

Jangan gunakan pelembut pakaian jika ada bahan alami sebagai penggantinya

Sulit untuk menyerah pada staples laundry yang biasa gunakan, tetapi jika sadar lingkungan, kamu mungkin ingin mempertimbangkan membuang pelembut kain sama sekali.

Pelembut pakaian memang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak negatif terhadap tubuh.

Salah satu efeknya adalah asma yang sangat menjengkelkan hingga iritasi pada kulit.

Beberapa ahli menghubungkan BPA dalam pelembut kain dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

Jadi jika memang ada alternatif pengganti, sebaiknya lebih menggunakan bahan alami.

Salah satunya adalah menggunakan cuka.

Artikel ini telah tayang di IDEAonline dengan judul 5 Hal yang idak Boleh Digunakan Dengan Pelembut Pakaian, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

(*)