Find Us On Social Media :

Tulis Surat Sebelum Meninggal, Cerita Bocah 7 Tahun Ini Bisa Jadi Pelajaran Buat Para Orang Tua

By Yuliana Sere, Sabtu, 5 Mei 2018 | 20:03 WIB

Ivan dan kisah pahit dalam hidupnya

Aku tak tahu rasanya dipeluk oleh ibu. Orang tuaku hanya memukuliku, tapi bagaimanapun aku tetap mencintai mereka.

Ben Kasyafani Angkat Bicara Mengenai Curhatan Marshanda Tentang Anak

Aku sudah melakukan yang terbaik di sekolah tapi mereka tetap tidak menyukaiku.

Satu hari, aku menumpahkan teh dan mereka memukuliku lagi.

Tiba-tiba aku merasakan sakit dada yang begitu menyiksa. Aku memberitahukan ibu namun ia tak perduli.

Aku pun harus dibawa ke rumah sakit tapi tetap saja tak ada yang datang menjengukku.

2 hari kemudian, Ivan menghembuskan napas terakhirnya. Di tangannya, dokter temukan sepucuk surat yang tidak ditulis secara jelas.

“Untuk ayah dan ibu, aku tahu aku jelek, menjijikan dan bodoh. Aku minta maaf karena kalian tak bisa mencintaiku.

Satu hal yang aku inginkan, pelukan dan pelukan dari seorang ibu dan mendengar bahwa kamu mencintaku juga.

Ayah, aku ingin kamu bermain denganku, pegang tanganku dan berjalan bersama atau bernyanyi untukku. Aku tahu aku memalukan untuk kalian.”

Kisah ini bisa jadi pelajaran bagi para orang tua.

Anak-anak juga butuh tempat yang nyaman dan bebas dari kekerasan.

Mereka butuh cinta, kelembutan dan kedekatan, dan kadang pelukan bisa menjadi jawaban yang tak pernah kamu bayangkan. (*)