Find Us On Social Media :

Asian Games 2018, Pegulat Dewi Atiya: Saya Bertekat Mengejar Juara

By None, Minggu, 6 Mei 2018 | 09:18 WIB

Dewi Atiya

Grid.ID - Dewi Atiya nyaris tak bisa menahan rembesan air matanya saat mencium bendera Merah Putih pada prosesi pelepasan Timnas Gulat Indonesia yang akan dikirim ke Asian Games 2018 ke Bulgaria.

Momen-momen indah dan mengharukan pada Sabtu sore, 21 April 2018 itu, untuk sekian lama terus terpateri dalam kenangan.

Mencium bendera pusaka diiringi kumandang lagu 'Bagimu Negeri' menjadi semacam ikrar bagaimana ia, dan 17 pegulat terbaik tanah air lainnya, sejak saat itu seperti tak hanya berjanji akan tetap bertekad untuk berjuang keras demi mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara di pentas gulat Asian Games XVIII/2018 mendatang.

"Terimakasih atas amanah yang diberikan kepada saya dan teman-teman. Kepercayaan yang besar ini tentunya tidak akan saya sia-siakan, demikian juga dengan tekad teman-teman di sini," ungkap Dewi Atiya, dara kelahiran Cirebon, Jabar, 2 Agustus 1993. Sarjana olahraga dengan tinggi 161 cm ini menjadi harapan Indonesia di kompetisi kelas 63kg gaya bebas putri.

Dewi Atiya bukan dari keluarga yang fanatik gulat, apalagi keturunan atlet atau berdarah olahraga. Kedua orangtuanya, pasangan Mawardi dan Asliya, dari kalangan biasa-biasa saja.

"Saya sayang dan kecintaan pada gulat tampaknya tumbuh dan terus berkembang sejalan dengan kesehariannya menjalani pendidikan keolahragaan di daerah asalnya, dan gulat termasuk cabor yang harus dilatihnya. Hingga pada akhirnya ia bisa tampil di Porda Jabar 2010. Atiya dan satu teman perempuan lagi mewakili Cirebon untuk kompetisi gulat Porda Jabar itu. Teman Atiya kalah, Atiya sendiri cuma juara ketiga," paparnya.

Serasa masih terngiang-ngiang apa yang disampaikan pelatihnya saat mengevaluasi penampilan mereka. Juara itu, kata pelatihnya, cuma satu, yaaa juara satu. Yang nomor dua dan tiga itu bukan juara, cuma pelipur lara.

Apa yang disampaikan sang pelatih memotivasi Atiya. Semangatnya terlecut.

Semangat Asian Games 2018 Sampai di Tanah Kirgistan... Ini Keseruannya

"Sejak saat itu saya bertekad untuk mengejar gelar juara. Saya harus berlatih lebih rajin dan lebih keras. Alhamdulillah, Allah memberi jalan Atiya untuk menjadi juara, termasuk merebut medali emas di test-event yang membuat Atiya sampai sekarang bertahan di tim nasional," papar Dewi Atiya.

"Kita memang harus berlatih keras untuk bisa memberi yang terbaik buat gulat Indonesia dan tanah air tercinta di Asian Games nanti. Saya dan teman-teman berusaha keras, berlatih sebaik-baiknya dan terus berdoa agar mendapatkan yang terbaik nantinya," ia menuturkan.