Find Us On Social Media :

Keji! Kesal Tidurnya Terganggu Gegara Anaknya Tengah Sakit, Pria Ini Nekat Banting sang Putri yang Masih Balita hingga Tewas, Begini Kronologinya

By Mahdiyah, Sabtu, 30 April 2022 | 11:09 WIB

Ilustrasi Penganiayaan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari Kecamatan Percut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pasalnya, seorang pria berinisial F tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas.

Dikutip Grid.ID dari Tribun-Medan.com pada Sabtu (30/4/2022), kejadian mengenaskan ini terjadi pada Kamis (28/4/2022) lalu.

Menurut penjelasan Kapolsek Percut Seituan, Kompol Muhammad Agustiawan, pelaku memang kerap melakukan penganiayaan pada anaknya.

"Informasinya pelaku itu sering menganiaya anaknya beberapa bulan ini, enggak tau apa masalahnya," ujarnya.

"Semalam itulah dibantingnya korban ke tempat tidur, habis itu dibantingnya ke lantai, lalu meninggal dunia," sambungnya.

Sedangkan, PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan bahwa penganiayaan itu bermula ketika korban yang tengah sakit terbangun tengah malam karena muntah-muntah.

Merasa terganggu dengan sang putri yang muntah, F pun marah dan langsung membanting korban ke lantai hingga dua kali.

Baca Juga: Diduga Sakit Asma, Pria Asal Karanganyar Jawa Tengah Ini Meninggal Dunia di dalam Bis Saat Perjalanan Mudik ke Kampung Halaman, Begini Kronologinya

"Yang bersangkutan merasa kesal, karena anak kandungnya ini mengganggu tidurnya tengah malam. Korban muntah-muntah," jelasnya.

Teuku Fathir mengungkap bahwa saat kejadian itu terjadi, ibu korban sempat menghalangi pelaku.

Namun, emosi pelaku tak lagi bisa terbendung hingga mengakibatkan sang putri tewas.

"Si bapak merasa kesal, sehingga membanting anak ini sebanyak dua kali. Saat kejadian disaksikan juga oleh ibunya dan sempat mencoba menghalangi," jelasnya.

"Setelah dibanting sempat di bawa ke rumah sakit. Sesampainya di sana, jiwanya sudah tidak tertolong, si anak yang umurnya belum genap berusia tiga tahun itu meninggal dunia," sambungnya.

Kini, F pun telah diamankan dan ditahan oleh pihak kepolisian.

Kejadian serupa pun pernah terjadi pada 2019 lalu di Grobogan, Jawa Tengah.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Sabtu (30/4/2022), Aripin (28), warga Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tega membanting anaknya yang masih berusia 2 tahun.

Hal itu dipicu lantaran ia terkejut mengetahui sang istri memiliki hutang sebanyak Rp 1,8 juta.

Baca Juga: Pemberlakuan One Way Bikin Warga Protes hingga Nekat Blokir Tol Cipularang hingga Terjadi Kemacetan, Begini Fakta yang Disampaikan Polisi

Kepalang emosi, Aripin pun langsung membanting tubuh anaknya hingga meninggal dunia.

Setelah nyawa sang anak melayang, Aripin mengaku menyesal dengan perbuatannya.

"Pikiran saya gelap begitu mengetahu istri saya punya utang sebanyak itu. Saya tak pernah meminta dia berutang. Seketika saya banting anak saya, setelah itu saya berharap kabar baik, tapi justru kematian yang saya dengar. Saya sangat terpukul dan menyesal," ujarnya.

(*)