Find Us On Social Media :

Nelangsanya Nasib Para Bayi di Panti Asuhan Manarul Mabrur Semarang, Lahir dari Hasil Hubungan Gelap Orang Tua yang Ogah Merawat, Kini Haus Kasih Sayang dan Sakit-sakitan

By Nisrina Khoirunnisa, Sabtu, 30 April 2022 | 15:45 WIB

Para bayi di Panti Asuhan Manarul Mabrur di Semarang ini lahir dari hasil hubungan gelap orang tuanya yang ogah bertanggung jawab.

Grid.ID - Nasib para bayi yang berada di Panti Asuhan Manarul Mabrur di Banyumanik, Semarang, cukup memilukan.

Panti Asuhan Manarul Mabrur di Semarang itu ternyata menjadi tempat tinggal para bayi yang lahir dari hasil hubungan gelap pasangan yang tak bertanggung jawab.

Sebuah akun Twitter @disfodan mengunggah penjelasan terkait para bayi itu pada 27 April 2022 lalu.

Dalam unggahannya, akun tersebut menerangkan bahwa Panti Asuhan Manarul Mabrur dikhususkan untuk menampung puluhan bayi hasil hubungan gelap.

Pada video yang diunggah, banyak bayi yang tidur berjejeran tanpa orang tua dan hanya diurus oleh beberapa orang saja dari pihak panti.

Para orang tua dari bayi kebanyakan masih duduk di bangku sekolah yang nekat melakukan hubungan gelap di luar nikah.

Alhasil, mereka para orang tua bayi itu biasanya datang ke Panti Asuhan Manarul Mabrur sambil nangis-nangis berharap pihak panti mau menerima bayi tersebut.

"Namanya Panti Asuhan Manarul Mabrur, lokasinya di Banyumanik, Semarang. Panti ini khusus menampung puluhan bayi hasil hubungan gelap orang tuanya karena banyak yg orang tuanya masih sekolah dan datang ke sana sambil menangis meminta kesediaan pihak panti untuk menerima anaknya," ujar akun @disfodan.

Tak cuma itu, ada pula perempuan yang datang sendirian dalam keadaan hamil besar karena malu untuk menjelaskan kepada orang tua terkait kandungannya.

Baca Juga: Gegerkan Satu Indonesia Usai Berhasil Kabur dari Penjara, Gembong Narkoba ini Tewas Mengenaskan dan Tinggalkan Warisan dengan Jumlah yang Bikin Melongo

Biasanya, para perempuan tersebut ditinggal begitu saja oleh lelaki yang menghamilinya.

Rupanya orang tua dari para bayi ini tak hanya dari Semarang saja, namun ada pula yang datang dari kota lain.