Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Hari Raya Idul Fitri 2022 identik dengan berkumpul bersama keluarga dan saling bermaaf-maafan.
Pada momen ini, biasanya orangtua atau orang dewasa akan memberikan angpau berisi uang kepada anak kecil.
Melansir Surya.co.id, tradisi berbagi uang saat lebaran ternyata sudah ada sejak abad pertengahan.
Seperti kekhalifahan Fatimiyah di Afrika Utara yang membagikan uang, pakaian, ataupun permen kepada anak-anak dan masyarakat umum.
Selain itu, akhir era Ottoman atau sekitar lima abad kemudian, tradisi ini mulai berubah menjadi bentuk uang tunai dan hanya dibagikan dalam lingkup keluarga.
Kendati demikian, tradisi yang sangat ditunggu-tunggu anak-anak ini dilakukan turun temurun hingga sekarang.
Berbagi memang hal yang terpuji, tapi jangan sampai tradisi ini menjadi boomerang bagi kondisi keuanganmu sendiri.
Melansir Kompas.com, inilah tips bagi-bagi angpau lebaran yang perlu kamu perhatikan dan pertimbangkan.
Membuat daftar penerima
Sebelum hari Lebaran tiba, cobalah untuk membuat daftar penerima angpau dan tentukan besaran uangnya.
Hal ini penting agar pengeluaran untuk angpau lebaran menjadi lebih terkontrol dan teratur.
Menyiapkan dana jauh-jauh hari
Ada baiknya untuk menyiapkan dana sebelum hari Lebaran tiba, jika kamu berniat untuk membagikan angpau lebaran.
Dengan begitu, kamu bisa mengumpulkan dana sedikit demi sedikit sehingga pengeluaran tidak terlalu memberatkan.
Kemas angpau dengan menarik
Jika kamu merasa bahwa isi angpau lebaran tidak terlalu besar, cobalah mengakalinya dengan cara lain.
Contohnya adalah dengan mengemas angpau dengan amplop yang unik dan menarik sehingga memberikan rasa senang pada anak-anak.
Tentukan prioritas
Penting untuk diingat bahwa kamu tidak perlu memaksakan diri untuk membagikan angpau lebaran dengan besaran tertentu.
Pada dasarnya, syarat bersedekah adalah ikhlas sehingga tidak memberatkan keuangan kita dan membawa berkah bagi penerimanya.
Kamu bisa prioritaskan terlebih dahulu siapa saja penerima angpau lebaran, misalnya orangtua atau adik-adik. (*)