Find Us On Social Media :

Presiden Soekarno Jadi Target Pembunuhan, Catatan Sejarah Ungkap Pengakuan sang Penembak Misterius yang Gagal Eksekusi Mati sang Putra Fajar saat Salat Idul Adha

By None, Senin, 9 Mei 2022 | 05:40 WIB

Kisah Soekarno Kelabui Istana Demi Berkirim Surat pada Hartini, Sosok Wanita yang Jago Buat Sayur Lodeh sampai Bikin Sang Presiden Tergila-gila

14 Mei 1962

Pagi buta, Mangil sudah datang ke tempat Soekarno akan melaksanakan sholat berjamaah.

Semua sudut diperiksa Mangil dan anak buahnya.

Mangil merencanakan enam pos dengan masing-masing ditempati dua pengawal demi mengantisipasi serangan bersenjata dari luar.

Peserta sholat Ied mulai berdatangan dan baris atau saf diatur.

Disebutkan Mangil mendapat informasi dari Kepala Rumah Tangga Istana Soehardjo Hardjowardojo siapa saja yang ada di barisan pertama hingga keempat.

Baca Juga: Padahal Dulu Profesinya Mentereng Jadi Pengawal Presiden Soekarno, Begini Nasib Mbah Waris Sekarang, Habiskan Masa Tuanya dengan Jualan Koran Demi Sambung Hidup

Baris pertama diisi oleh Soekarno dan personel Angkatan Darat.

Begitu pula baris kedua hingga keempat diisi personel militer dan kepolisian.

Sementara anak-anak buah Mangil tersebar berselang-seling di belakang Soekarno.

Mangil dan Sudiyo menempatkan diri di depan presiden menghadap orang-orang yang sholat demi keamanan.

Bayangan Soekarno bergeser-geser

Sanusi menembakkan pistol ke arah Soekarno.

Beruntung, peluru tersebut gagal meluncur ke arah Soekarno.

Kendati demikian, sejumlah jamaah salat Idul Adha mengalami luka akibat tertembak di bahu dan punggung.

"Penembakan yang dilakukan dari jarak sekitar 7 meter (penembak berada di saf ketujuh), meleset," begitu penjelasan dalam buku itu.

Hal ini terlihat mustahil lantaran Sanusi merupakan penembak jitu alias sniper andalan DI/NII.