Find Us On Social Media :

'Kontroversi Itu Penting,' Jadi Pengacara Pelaku Pencabulan 10 Anak, Barbie Kumalasari Bongkar Alasannya

By Devi Agustiana, Senin, 9 Mei 2022 | 15:13 WIB

Barbie Kumalasari di Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID - Barbie Kumalasari kian fokus dengan kariernya dibidang hukum.

Kini, Barbie Kumalasari tengah menangani beberapa kasus, di antara tentang oknum guru ngaji berinisial MMS (69) yang nekat mencabuli 10 bocah di Kota Depok.

Mantan istri Galih Ginanjar itu pun menjelaskan alasannya memilih jadi kuasa hukum sang pelaku.

"Karena kasus itu banyak, viral itu nggak gampang. Aku tipe yang lihat momen. Selama ini aku menangani kasus apapun tetap dicibir orang."

"Giliran pencabulan, baru pecah," kata Barbie Kumalasari di Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2022).

Wanita 40 tahun itu menyebut akan profesional ketika menjadi kuasa hukum dan membela klien.

Lebih lanjut, Barbie Kumalasari juga mengungkap alasannya tak memilih menjadi kuasa hukum korban.

Menurutnya, kontroversi adalah alasan agar banyak orang kian mengenal profesi mantan pemain sinetron Bidadari itu saat ini.

"Karena kontroversi itu penting, aku suka yang kontroversi. Orang itu terkenal karena kontroversi."

Baca Juga: Hampir Diperkosa Oknum Pengacara, Barbie Kumalasari Enggan Lapor Polisi Lantaran Tak Mau disebut Pansos

"Kalau aku tidak menangani itu, orang juga mungkin, 'Ah siapa sih Barbie? Nggak menarik'."

"Itulah sisi uniknya aku. Orang kalau mau kayak Barbie, susah. Orang bilang ratu halu, malu. Itu tuh the one and only," ucap Barbie.

Kendati demikian, artis bernama lengkap Kumalasari Mukhlisah itu tetap mengecam keras pelaku pencabulan terhadap anak.

"I am so sorry, walaupun itu klien aku, tapi secara perbuatan itu kan nggak baik dong."

"Kalau aku jadi orangtuanya, kalau dihukum mati, hukum mati," pungkas Barbie.

Sebagai informasi, kini Barbie Kumalasari juga berprofesi sebagai advokat

Barbie sempat menuai kecaman publik setelah resmi menjadi kuasa hukum MMS, seorang guru ngaji pelaku pencabulan 10 santri di Depok.

(*)