Find Us On Social Media :

Konten YouTubenya Bikin Gaduh Masyarakat Gegara Dinilai Kampanyekan LGBT, Deddy Corbuzier Didatangi Gus Miftah dan Minta Maaf: Saya Hanya Membuka Fakta

By Novita, Selasa, 10 Mei 2022 | 16:25 WIB

Deddy Corbuzier dan Gus Miftah

Grid.ID - Nama Deddy Corbuzier kini kembali menjadi sorotan usai mengundang pasangan gay, Ragil Mahardika dan Fred, suaminya di podcast YouTubenya.

Video konten bersama Ragil Mahardika dan Fred di YouTube Deddy Corbuzier dinilai publik bentuk kampanyekan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).

Hal ini terkait dengan judul video YouTube Deddy Corbuzier yang juga dinilai kontroversial, yakni TUTORIAL JADI G4Y DI INDO‼️= PINDAH KE JERMAN.

Video yang diunggah Deddy Corbuzier pada Sabtu (7/5/2022) itu sontak menuai kritikan tajam dari warganet.

Berbagai tokoh hingga ulama turut memberikan tanggapan.

Seperti halnya Gus Miftah hingga KH Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah.

Melansir dari laman Twitternya, KH Cholil Nafis meminta agar publik figur tidak serta merta menyiarkan pasangan LGBT.

Hal ini lantaran dapat memberikan pengaruh negatif bagi publik.

"Pasangan itu sudah masuk podcastnya (Deddy Corbuzier-red). Saya berharap yang punya podcast itu paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT.

Baca Juga: Undang Pasangan LGBT ke Siaran Podcast-nya, Deddy Corbuzier Bakal Disomasi? Begini Tanggapan MUI

LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi," ujar Cholil lewat Twitter, Senin (9/5/2022).

Ia juga meminta agar LGBT tidak dinormalisasikan.

"Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi. Meskipun itu bawaan lahir bukan itu kadratnya.

Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan begitu juga sebaliknya," pungkasnya.

Konten YouTubenya bikin publik gaduh, Deddy Corbuzier dengan berani meminta maaf.

Hal ini seperti yang terlihat pada unggahan Instagram @mastercorbuzier dan gusmiftah, Selasa (10/5/2022).

"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf.Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal.

Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT.Saya hanya melihat mereka sebagai manusia.

Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya PRIBADI merasa tidak ber hak men judge mereka," ungkap @mastercorbuzier.

Baca Juga: Innalillahi, Deddy Corbuzier Umumkan Kabar Duka, Sosok Penting Indonesia Ini Tengah Terbaring Sakit, Tunangan Sabrina Chairunnisa Genggam Tangan sang Ayah: Semoga Lekas Sembuh...

Deddy mengaku paham bila tamu podcastnya menyimpang.

"Mereka menyimpang, saya paham.. Dan saya tidak mendukung hal itu. Tapi fenomena itu nyata dan Ada di sekitar kita... Itu yang saya bahas.

Masalah kenapa saya undang mereka , kenapa judul nya gitu, dll. Kita bahas semua di video ini...," imbuhnya.

Dengan lapang dada, Deddy Corbuzier meminta maaf dan menghapus konten YouTubenya yang bikin geger tersebut.

"Sekali lagi mohon maaf buat semua pihak yang terimbas akan hal ini termasuk mereka.

I'm taking down the video.

But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," pungkasnya.

Gus Miftah pun turut menasihati Deddy Corbuzier seperti yang terlihat pada kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (10/5/2022).

Permintaan maaf Deddy Corbuzier itu kembali berbagai menuai komentar dari warganet.

meichel*** Iya emang mereka human, tapi hal yang ga wajar (apalagi menyimpang) jangan dianggap wajar dengan alih-alih open minded.

Baca Juga: 'Bukan Gue Munafik, Wartawannya Gobloxz!' Deddy Corbuzier Kembali Mencak-mencak Ungkap Kekesalannya Pada Media Soal Kasus Chandrika Chika dan Putra Siregar

sw*** dari awal manusia itu Adam dan Hawa, bukan Adam dan Joni

zhaqir*** Saya tau mereka manusia hanya saja untuk apa di undang yg katanya tontonan smart people

Oc*** Indonesia adalah negara yg penuh toleransi. Menghargai banyak perbedaan dan "MENOLAK PENYIMPANGAN". Media lain tidak begitu bermasalah, tapi podcast ini media yang besar sehingga pengaruhnya pun besar. 

(*)