Find Us On Social Media :

Dukung Pengembangan Sektor Asuransi dan Dana Pensiun, IFG Gelar Konferensi Internasional

By Grid, Kamis, 19 Mei 2022 | 13:07 WIB

Dukung Pengembangan Sektor Asuransi dan Dana Pensiun, IFG Gelar Konferensi Internasional

IFG International Conference 2022 bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang berbagai tantangan dibalik rendahnya literasi tentang industri asuransi dan dana pensiun."

"Acara ini diharapkan menjadi tempat untuk belajar dari negara lain dalam membangun industri asuransi dan dana pensiun, membahas infrastruktur dan pengelolaan industri, mengidentifikasi tantangan yang akan datang baik itu terkait aturan maupun pengawasan pada industri ini, serta belajar dari restrukturisasi asuransi yang kini sedang dilakukan, termasuk juga pada aspek perlindungan konsumen,” tutur Reza.

IFG International Conference 2022 diselenggarakan selama dua hari secara hybrid yakni online event melalui platform www.ifgconference.com dan undangan terbatas di Ballroom 3 Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Pada hari pertama, IFG International Conference 2022 akan membahas terkait kondisi dan outlook makroekonomi global dan regional, yang kemudiandilanjutkan dengan pembahasan terkait dampak digitalisasi dan green economy yang saat ini menjadi fokus dalam strategi pengelolaan investasi.

Pada hari kedua, acara akan difokuskan pada sektor asuransi dan dana pensiun, serta pembelajaran dari restrukturisasi asuransi yang sedang dilakukan, termasuk didalamnya aspek perlindungan konsumen.

Baca Juga: Jenius! Anak Tukang Becak Ini Hanya Butuh 10 Bulan untuk Lulus S2 Cumlaude ITB, Kini Jadi Dosen di Usia 22 Tahun

Sebagai keynote speakers dalam konferensi internasional ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Pada hari kedua konferensi ini akan menghadirkan tiga keynote speakers yaitu Wakil Menteri BUMN II-Kartika Wirjoatmodjo, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia-Destry Damayanti dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-Riswinandi.

Beberapa narasumber internasional dan nasional dalamkonferensi antara lain Rajit Signh, Assistant Director of Monetary & Capital Market, IMF; Taimur Baig, Chief Economist/Managing Director, DBS Bank Singapore; Gita Wirjawan, Former Minister of Trade 2011 - 2014; Rahul Shah, Director of APAC Region, GSMA; dan Emma Sri Martini, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero).

Kondisi Terkini Sektor Keuangan Indonesia Ibrahim Kholilul Rohman selaku Senior Research Associate IFG Progress menjelaskan bahwa, berdasarkan studi, dalam lima tahun terakhir, struktur aset keuangan Indonesia masih terkonsentrasi di sektor perbankan dengan kontribusi aset sebesar 59,5% terhadap PDB pada tahun 2020.

Sementara itu, Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yakni sektor asuransi dan dana pensiun hanya mencatatkan kontribusi aset masing-masing sebesar 8,5% dan 2,7% terhadap PDB pada tahun 2020.

Mengingat kondisi tersebut, diperlukan adanya upaya penguatan sektor asuransi dan dana pensiun seiring dengan sektor tersebut merupakan salah satu investor yang cukup besar di pasar keuangan.