Find Us On Social Media :

Pasangan Pengantin Ini Tidak Datang di Resepsi Pernikahan Hingga Digantikan Orangtua Mempelai Duduk di Pelaminan, Sang Ayah Mendadak Menangis karena Alasan Tak Terduga

By Rissa Indrasty, Jumat, 20 Mei 2022 | 07:39 WIB

Orangtua Fatheen menggantikan anak mereka dengan duduk di kursi pelaminan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Kisah acara pernikahan yang mengharukan yang dialami pasangan suami istri dari negara Malaysia sempat viral.

Kisah haru pernikahan yang terjadi di Malaysia ini menjadi viral usai pengguna Twitter @_acabellas, mengunggah foto-foto menyentuh saat resepsi pernikahan itu.

Saat resepsi sudah dipersiapkan, pengantin laki-laki justru tak bisa datang di hari pernikahan.

Di samping itu, pengantin wanita pun juga turut tak hadir di acara tersebut.

Meski begitu, acara tetap terus digelar, meskipun yang duduk di pelaminan bukanlah pasangan pengantin baru.

Selain itu, hal yang paling mencuri perhatian adalah orangtua dari mempelai wanita di acara pernikahan tersebut.

Keduanya tampak bisa tersenyum lebar di acara pernikahan anak mereka yang tak dihadiri pengantin laki-laki tersebut.

Bahkan, keduanya menyempatkan diri untuk duduk di kursi pelaminan, menggantikan anaknya yang tak bisa hadir ke resepsi pernikahan.

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Sedih karena Ditinggal Sahabat Nikah, Pria Ini Menangis Tersedu-sedu di Pelaminan Sampai Peluk Erat Pengantin

"Bagian terbaiknya adalah, orangtua pengantin perempuan menggantikan mereka menjadi raja dan ratu sehari, so cute!," tulis akun @_acabellas.

Namun di tengah senyum manisnya, ayah sang pengantin perempuan kepergok menangis saat hendak memakan menu yang telah disiapkan anaknya untuk resepsi pernikahan.

"So cute, tapi sempat melihat ayah sang mempelai wanita menangis saat hendak makan," tutup akun Twitter @_acabellas.

Setelah ditelusuri, ternyata ketidakhadiran kedua pengantin di hari pernikahannya itu bukan tanpa sebab.

Alasan pasangan pengantin tersebut tak hadir di acara resepsi mereka karena sang suami harus menjalani operasi dan sang istri setia menemani di Rumah Sakit.

"Pengantin yang asli sayangnya tidak bisa datang ke resepsi pernikahan karena sakit dan harus dioperasi," tulis akun Twitter @_acabellas.

Kendati begitu, keduanya telah resmi menikah meski tak bisa hadir di acara resepsi.

"Alhamdulillah, kami sudah sah (menikah) pada Sabtu (31/8/2019) lalu," ungkap Fatheen, sang mempelai wanita.

Berbeda dengan kisah Fatheen dan Amirudin yang memiliki ending bahagia, kisah pengantin perempuan yang datang dari negara Indonesia.

Baca Juga: Suka Cita Seketika Berubah Jadi Duka, Seorang Pengantin Perempuan di Bone Meninggal Dunia Sehari Setelah Melangsungkan Pernikahan, Ini Penyebabnya

Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Jumat (20/5/2022), seorang pengantin perempuan di Magetan, Jawa Timur, berdiri tanpa pasangan di pelaminan karena sang mempelai lelaki kabur, beberapa waktu lalu.

Mempelai lelaki bernama Gandi, nekat kabur dari acara pernikahannya sendiri dengan perempuan asal Kecamatan Maospati berinisial RD, karena sejumlah permasalahan ekonomi.

Lelaki warga Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur itu akhirnya buka suara.

Dari tempat pelariannya di Kalimantan, Gandi mengaku nekat kabur dengan membawa uang hasil menggadaikan motor.

Semula uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar hiburan musik saat pernikahannya.

“Ya, saya kabur ke Kalimantan setelah menggadaikan motor untuk biaya elekton pernikahan saya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (18/05/2022).

Gandi mengaku kasihan dengan calon istrinya saat itu.

Dia juga merasa berat hati meninggalkan mempelai wanita di hari pernikahan.

“Kalau dibilang tega ya tidak tega, tapi mengingat nikah itu untuk selamanya, saya akhirnya tega dengan permasalahan yang ada,” ucapnya.

Baca Juga: Viral Istri Diam-diam Punya 2 Suami, Nasib Wanita Ini Berakhir Menyedihkan, Ternyata Tetangga Nekat Ramai-ramai Lakukan Hal Ini

Gandi memilih kabur dari acara pernikahannya lantaran sejumlah permasalahan yang dihadapi menjelang pernikahan.

Salah satunya adalah masalah biaya make up pengantin yang cukup tinggi.

Padahal sebelumnya Gandi mengaku sudah memesan jasa make up yang terhitung masih saudaranya, sehingga bisa menekan biaya pernikahan.

Namun menjelang hari pernikahan, pihak keluarga mempelai perempuan justru memanggil jasa make up lain dengan biaya yang lebih mahal.

“Tiba-tiba saja perias pengantin diganti, padahal sudah mepet tanggal pernikahan," ungkap dia.

Gandi sempat memutuskan untuk membatalkan pernikahan tiga hari sebelum pelaksanaan akad nikah dan resepsi.

Namun atas saran orangtuanya, resepsi tetap dilangsungkan.

(*)