Find Us On Social Media :

Karyawan dengan Gaji UMR Jangan Berkecil Hati, Ternyata Tetap Bisa Menabung Kalau Pakai Cara Ini

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 25 Mei 2022 | 12:15 WIB

Inilah cara mengatur keuangan untuk karyawan dengan gaji UMR.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Tak sedikit orang yang kesulitan dalam mengatur keuangan setiap bulannya.

Terlebih bagi pekerja atau karyawan dengan gaji upah minimum regional atau UMR.

Hal ini diperparah dengan biaya hidup yang tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek.

Jika salah dalam mengatur keuangan, bisa-bisa gaji sudah habis sebelum akhir bulan atau berganti bulan berikutnya.

Alih-alih menabung atau berinvestasi, banyak orang yang justru berhutang dan terlilit pinjaman online ilegal.

Namun, jangan khawatir karena ternyata karyawan dengan gaji UMR tetap bisa menabung dan berinvestasi tanpa berhutang.

Kuncinya adalah dengan mengetahui cara mengatur atau mengelola keuangan yang tepat.

Melansir Kompas.com dan Kontan.co.id, berikut cara mengelola gaji UMR dengan benar.

Baca Juga: Akhirnya Tahu Trik Ini! Ternyata Begini Cara Nabung dengan Gaji Pas-pasan, Dijamin Uang Bakal Ngumpul

Perencana keuangan Budi Raharjo CFP dan Widya Yuliarti sepakat bahwa kunci utama mengelola gaji adalah dengan merencanakan pos pengeluaran.

Perencanaan ini adalah dengan membagi gaji kamu menjadi metode 40-30-20-10 dengan rincian sebagai berikut:

- 40 persen untuk kebutuhan hidup

- 30 persen untuk pembayaran cicilan utang produktif

- 20 persen untuk tabungan dan investasi

- 10 persen untuk pengeluaran asuransi.

Pertama, manfaatkan 40% gaji untuk mencukupi seluruh biaya hidup sehari-hari.

Contohnya adalah untuk membayar sewa kos, makan, bayar listrik, hingga hiburan.

Kedua, anggarkan 30% untuk membayar cicilan utang produktif misalnya untuk cicilan KPR ataupun kredit kendaraan.

 Baca Juga: Dompet Tebal Sampai Akhir Bulan, Ini 5 Cara Atur Uang Bagi Wanita Karir Agar Gaji Nggak Cuma Numpang Lewat, Wajib Simak!

Ingat, utang produktif adalah utang atau cicilan yang dapat menciptakan nilai tambah di masa depan.

Jika kamu belum mempunyai utang produktif, kamu bisa menambahkannya ke anggaran tabungan, investasi, atau dana darurat.

Nah, keempat, sediakan 20% dari gaji untuk menabung atau berinvestasi.

Jenis investasi yang bisa dipilih oleh pekerja dengan gaji UMR di antaranya adalah reksadana yang sangat terjangkau.

Terakhir, anggarkan 10% untuk membayar premi asuransi kesehatan, terlebih jika kamu tidak mendapatkan asuransi dari perusahaan. (*)