Find Us On Social Media :

Viral Video Ambulans Nekat Seberangi Sungai Berarus Deras hingga Rendam Setengah Badan Mobil, Orang-orang Saksikan Sambil Nangis Histeris, Ternyata Begini Faktanya

By Mentari Aprelia, Jumat, 27 Mei 2022 | 12:01 WIB

Mobil ambulans.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Sudah bukan rahasia lagi jika masih banyak daerah di luar pulau Jawa yang infrastrukturnya kurang memadai.

Salah satunya adalah jalanan atau jembatan yang tak layak untuk dilewati kendaraan.

Seperti dalam unggahan akun Instagram @fakta.indo pada Jumat (27/5/2022), terlihat sebuah mobil ambulans muncul dari balik pepohonan nekat masuk ke dalam sungai berarus deras.

Perlahan tapi pasti, mobil ambulans terus melaju melawan derasnya arus untuk bisa sampai ke seberang.

Video ini tampaknya direkam oleh seseorang yang berada di atas jembatan.

Hanya saja, jembatan tersebut sepertinya tidak kuat jika dilewati mobil.

Di jembatan itu pula ada sekumpulan orang yang terdengar sedang menangis.

Dalam caption yang disertakan dalam video, dapat diketahui bahwa orang-orang yang menangis adalah anggota keluarga orang yang ada di dalam ambulans.

Baca Juga: Niat Hati Pulang Usai Antar Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit, Petugas Ambulans di Bengkulu Malah Dibegal, Begini Tanggapan Pihak Kepolisian

Sedangkan peristiwa tersebut terjadi di Sungai Nangapanda, Desa Sanggarhorho, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende pada Rabu (18/5/2022).

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (27/5/2022), ambulans tersebut mengantarkan seorang pekerja migran bernama Herman Beo, warga Desa Karirea.

Menurut Camat Nangapanda, Kabupaten Ende, Irwan Nua, Herman Beo yang meninggal di Malaysia dijemput di Maumere oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Ende untuk selanjutnya dibawa ke kampung halaman.

"Dia meninggal di Malaysia. Waktu itu sempat dibawa oleh Kapal Motor Sirimau."

"Hari Rabu lalu dia diantar ke Karirea," ujar Irwan dikutip dari Kompas.com.

Sungai Nangapanda yang ada dalam video menurut Irwan merupakan satu-satunya akses warga desa.

Warga memang harus melalui sungai sepanjang 50 meter tersebut jika mau lewat, terutama apabila menggunakan kendaraan roda empat.

Sebab, jembatan yang nampak dalam video hanya bisa dilalui orang-orang yang berjalan kaki atau maksimal kendaraan roda dua.

Masih menurut Irwan, sebenarnya telah diusulkan untuk membangun jembatan yang layak di daerah setempat.

Hanya saja, usulan itu hingga kini belum terealisasi.

Baca Juga: Miris, Uangnya Kurang Rp 200 Ribu, Pria Ini Terpaksa Bawa Jenazah Anaknya Pakai Motor, Pihak RS Ucap Permintaan Maaf

 

(*)