Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Bukan main-main nekatnya, seorang pria membakar dirinya sendiri sampai menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar.
Bagaimana tidak, pria itu membakar dirinya sendiri sampai habis dilalap api di depan istana kepresidenan Amerika Serikat.
Melansir Daily Mirror melalui Intisari, pria tersebut terlihat tetap tegak berdiri dengan tubuh berbalut api di depan The White House atau Gedung Putih.
Sontak saja kejadian yang berlangsung pada tahun 2019 silam itu mengundang perhatian massa di sekitar.
Karena dilakukan di depan Gedung Putih, aksi nekat yang dilakukan pria tersebut diduga merupakan sebuah bentuk protes.
Aksi protes seperti itu tentu mengerikan dan bisa mengancam jiwa orang tersebut.
Alhasil, petugas polisi dengan cepat mengepung dan menangkap, serta melakukan pemadaman terhadap pria yang diselimuti si jago merah itu.
Dikatakan bahwa pria ini menderita 85 persen luka bakar di tubuhnya.
Menurut Secret Service, awalnya pria yang belum teridentifikasi ini membakar dirinya pada pukul 12.20 waktu setempat.
Namun, menurut spekulasi dia mungkin sudah menggunakan jas pelindung.
"Sekitar pukul 12.20 malam, seorang pria menyalakan dirinya sendiri di Ellipse depak 15th Constitutional Ave."
"Personil Secret Service berada di lokasi membantu (Layanan Taman Nasional) dan (Polisi Taman AS) dalam memberikan pertolongan pertama," ujarnya.
Dalam rekaman yang beredar di postingan media sosial menunjukkan polisi bergegas menuju tempat kejadian.
Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran pun tiba di lokasi dan ikut memadamkan api.
Juru Bicara Secret Service, Jeffrey Adams mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Petugas Divisi Seragam merespon beberapa detik setelah pelaku membakar diri.
Situs web TMZ berspekulasi, karena dia bisa berjalan dan berdiri dengan tenang saat terbakar, mungkin dia telah mengenakan jas pelindung.
Namun, kenyataanya tidak, pria tersebut pun diselamatkan dan dibawa untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu melansir ABCNews, pria yang membakar dirinya sendiri diidentifikasi sebagai Arnav Gupta.
Beberapa jam setelah insiden, Arnav Gupta yang berusia 33 tahun itu dinyatakan meninggal dunia.
(*)